Kota Batam Diperkirakan Diguyur Hujan Hingga Jelang Malam Pergantian Tahun Baru 2022
Oleh : Paskalis Rianghepat
Jumat | 31-12-2021 | 12:36 WIB
BMKG14.jpg
Perkiraan Tinggi Gelombang Menggunakan Citra Satelit. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Otoritas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam memperkirakan hujan lebat dan angin kencang masih terus melanda wilayah Kepulauan Riau hingga malam pergantian tahun.

Menurut Forcaster BMKG Batam, Debora Truly, kondisi cuaca di wilayah Kepri, khususnya diprakirakan masih dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Kondisi ini, kata dia, disebabkan Terdapatnya shearline di sekitar wilayah Kepulauan Riau menyebabkan adanya pengumpulan massa udara sehingga menambah potensi pertumbuhan awan-awan hujan.

"Secara umum, kondisi cuaca hari ini hingga malam pergantian tahun di wilayah Kepulauan Riau diprakirakan berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang," kata Debora melalui keterangan tertulis, Jumat (31/12/2021).

Wilayah Kepri yang masih berpotensi dilanda hujan, kata dia, terdiri dari Kabupaten Lingga, Kabupaten Natuna, Kabupaten Karimun, Kabupaten Bintan serta Kabupaten Anambas dan dapat meluas ke wilayah lainnya.

"Khusus untuk Kota Batam, potensi hujan sedang hingga lebat masih terus melanda hampir seluruh wilayah Kota Batam," ujarnya.

Debora menjelaskan penyebab hujan disertai angin kencang karena pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur Laut - Timur dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.

Kecepatan angin tertinggi, kata dia, terpantau di Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna dan Perairan Kepulauan Sangihe - Talaud serta Laut Arafuru.

Dengan pola angin seperti itu, lanjuttnya, mengakibatkan tinggi gelombang di beberapa perairan, yakni Perairan selatan Kepulauan Anambas, Perairan barat Kepulauan Natuna, Perairan Kepualaun Subi - Serasan, Perairan Sambas bagian utara mencapai 2,5 - 4,0 meter.

"Wilayah perairan yang paling tinggi gelombang adalah Laut Natuna Utara hingga Perairan utara Kepulauan Natuna. Tinggi gelombang di wilayah itu mencapai 4,0 - 6.0 meter," tegas Debora.

Debora pun mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

"Khusus bagi masyarakat Natuna yang hendak bepergian menggunakan transportasi laut agar selalu waspada dan berhati-hati. Sebab, potensi gelombang di Perairan tersebut diperkirakan mencapai ketinggian 4,0 hingga 6,0 meter," pungkasnya.

Editor: Yudha