Uba Ungkap Pendistribusian Air Bersih di Kota Batam Menurun Selama 2021
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Rabu | 29-12-2021 | 14:04 WIB
A-UBA-AIR-BERSIH.jpg
Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kepri, Uba Ingan Sigalingging. (Foto: Putra/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kepri, Uba Ingan Sigalingging, menanggapi serius soal pendistribusian air bersih di Kota Batam yang kurang maksimal sepanjang tahun 2021.

Ditemui di kawasan Batam Centre, Uba mengatakan penyaluran dan pendistribusian air bersih kepada masyarakat di Kota Batam selama tahun 2021 mengalami perbedaan dari beberapa tahun sebelumnya.

Dijelaskannya, hal ini terlihat dari tidak meratanya pendistribusian air bersih kepada masyarakat seperti yang terjadi di Kelurahan Kampung Seraya, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam.

"Dari sisi pemerataan, kami mendengar masih banyak keluhan terkait distribusi yang tidak merata, artinya ini sesuatu yang tidak terjadi karena harapan masyarakat itu pelayanan itu harus meningkat bukan menurun," kata Uba, Rabu (29/12/2021).

Lanjut Uba, selain permasalahan pendistribusian yang tidak merata, kualitas air bersih yang disalurkan saat ini juga dinilai menurun dari tahun-tahun sebelumnya.

"Dari segi kualitas air, saat ini lebih buruk dalam arti kebersihan. Misalnya jika kita biarkan 2 hingga 5 jam, maka air langsung keruh. Tentu ini sangat merugikan masyarakat yang menjadi konsumen karena masyarakat membayar air tersebut," ujarnya.

Dirinya menegaskan bahwa sudah menjadi kewajiban pihak perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam pendistribusian air bersih di Kota Batam.

Jangan karena disebabkan hal-hal tertentu membuat masyarakat mengalami kerugian karena mendapatkan kualitas dan pelayanan yang kurang baik.

"Harapannya pelayanan di 2022 harus menjadi lebih baik, bukan semakin menurun karena kita memiliki perbandingan dari 2 sampai 3 tahun yang lalu. PT Moya tidak boleh beralasan belum resmi, dan ini harus menjadi perhatian BP Batam. Jikapun PT Moya memang belum sanggup, jangan di paksakan dan jangan jadikan ini sebagai bisnis semata," tegasnya.

Dilokasi yang berbeda, warga perumahan Palm Hill, Kelurahan Kampung Seraya, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, Marianti mengungkapkan bahwa sejak 2 bulan terakhir pihaknya kesulitan mendapatkan air bersih.

Hal ini dikarenakan air yang disalurkan ke perumahannya hanya berlangsung sejak Pukul 06.00 WIB hingga Pukul 18.00 WIB. Permasalahan ini membuat pihaknya kesulitan mengakses air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kami sudah komplain juga ke SPAM Batam, tapi bilangnya bahwa mesin air yang untuk menyalurkan air ke perumahan kami diambil oleh ATB dan pihak perusahaan yang mengelola saat ini belum.berani membeli mesin air karena belum ada penunjukan resmi dari BP Batam dalam mengelola dan mendistribusikan air bersih di Kota Batam selama beberapa tahun kedepan," kata Marianti.

Dirinya berharap agar permasalahan ini dapat sesegera mungkin diselesaikan karena hingga saat ini tidak ada pemotongan pembayaran atas keterbatasan penyaluran air bersih tersebut.

"Saya bayar normal terus seperti beberapa tahun sebelumnya, tapj air yang disalurkan hanya setengah hari. Saya harap hal ini dapat cepat diselesaikan dan 2022 mendatang permasalahan serupa tidak terulang kembali," tutupnya.

Editor: Dardani