Puluhan Warga Tembesi Lestari Tagih Janji Kavling dari Top 100
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 16-12-2021 | 17:48 WIB
tagih-janji.jpg
Warga Tembesi Lestati saat menghentikan alat berat yang tengah meratakan lahan, Kamis (16/12/2021). (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan warga Kampung Tua Tembesi Lestari RT03/RW05 Kecamatan Sagulung menolak adanya aktivitas alat berat bulldozer di atas lahan milik warga, Kamis (16/12/2021).

Aktivitas alat berat itu diketahui dikerjakan PT Tanjung Piayu Makmur (TPM) sejak 1 bulan lalu. Namun hak-hak warga belum terpenuhi pihak Top 100 yang menjanjikan pemberian kavling setiap warga yang terdampak penggusuran.

"Sebelum ada penyelesaian dari Top 100 kita minta aktivitas alat berat dihentikan," ujar Sudirman Pasaribu, salah satu warga yang terdampak.

Sudirman menjelaskan setidaknya lebih 90 kartu keluarga (KK) yang terdampak dari penggusuran sejak tahun 2016 lalu. Tetapi hanya 70 persen warga yang diberikan kavling siap bangun/uang ganti rugi oleh pihak Top 100 Tembesi.

Sementara hampir 40 KK belum mendapatkan ganti rugi atau pemberian kavling. "Sudah berulang-ulang kali kita rapat dengan pihak Top 100, mereka sudah berjanji akan memberikan kavling kepada warga tetapi sampai sekarang belum terealisasi," tambah Sahrul Simatupang, warga lainya.

Di samping persoalan tersebut, warga yang sudah direlokasi ke tempat baru kini sulit mendapatkan pasokan air bersih. Pasalnya meteran air belum dilakukan pemindahan, padahal warga yang mendapatkan kaviling yang tidak jauh dari lokasi dijanjikan akan diurus oleh Top 100.

"Sekarang meteran warga sudah tertumpuk akibat aktivitas alat berat. Kami yang sudah direlokasi sekarang sukit mendapatkan air bersih," ucap warga lainya.

David, salah satu pengurus Top 100 saat dihubungi enggan berkomentar terkait permasalahan warga. "Silahkan cek di lapangan seperti apa," ujar David, sambil menutup sambungan telpon.

Editor: Gokli