Warga Protes Pemotongan Bukit di Samping Rusunawa Tanjunguncang
Oleh : Yosri Nofriadi
Sabtu | 31-03-2018 | 15:40 WIB
badai-debu1.jpg
Aktivitas pematangan lahan di samping Rusunawa Tanjunguncang. (Foto: Yosri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aktivitas pemotongan bukit di samping Rusunawa Tanjunguncang menuai protes warga sekitar. Warga yang berdiam di sekitar lokasi merasa tak nyaman. Pasalnya badai debu terus menghantui.

Simarni, warga Rusunawa Tanjunguncang mengaku sudah resah dengan aktivitas pemotongan bukit. Ancaman serius yang dihadapi warga akibat proyek tersebut saat ini adalah badai debu. Aktivitas alat berat dan truk pengangkut tanah saat memindahkan material membuat warga diserang badai debu setiap saat.

"Sudah dua bulan ini proyek itu berjalan dan hari-hari kami diserang debu. Rumah tak pernah bersih. Sampai ke dalam kamarpun berdebuh karena proyek itu," ujar Sumarni, Sabtu (31/3/2018).

Warga menyesalkan kebijakan pemerintah dalam hal memberikan izin pemotongan lahan tanpa mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan di sekitarnya.

"Kami tak melarang kegiatan seperti itu, tapi setidaknya ya pertimbangkanlah dampaknya. Jangan pihak proyek yang enak, kami warga yang sengsara karena dampaknya," ujar Indah, warga lainnya.

Keberatan itu diakui Indah sudah disampaikan ke perangkat RT/RW setempat namun belum ada tindakan apapun. "Kami hanya meminta pihak proyek untuk menyiram lokasi yang berdebu dengan air tapi tidak ditanggapi," ujarnya lagi.

Pantauan BATAMTODAY.COM di lapangan, aktivitas pemotongan bukit masih terus berjalan. Tanah-tanah dari pemotongan lahan perbukitan itu diangkut oleh puluhan truk pengakut tanah.

Pihak proyek saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan pasti terkait kegiatan mereka itu. Pengawas proyek di lokasi penimbunan hutan bakau tidak bisa memberikan komentar yang pasti terkait keluhan warga tersebut.

"Waduh kami hanya pekerja, kalau konfirmasi yang jelas ke pihak perusahaan saja ya. Kami hanya pekerja di sini," ujarnya singkat tanpa memberitahukan perusahaan apa dan siapa yang bertanggung jawab atas kegiatan proyek tersebut.

Editor: Yudha