Menlu RI Tegaskan Dukungan Penuh untuk Integrasi Timor Leste di ASEAN
Oleh : Redaksi
Rabu | 09-10-2024 | 10:44 WIB
Menlu-Retno5.jpg
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, dalam pertemuan ASEAN Coordinating Council (ACC) yang berlangsung di Vientiane, Laos, pada Senin (7/10/2024). (Kemlu)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap integrasi Timor Leste ke dalam ASEAN dalam pertemuan ASEAN Coordinating Council (ACC) yang berlangsung di Vientiane, Laos, pada Senin (7/10/2024).

Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-44 dan ke-45 yang akan diselenggarakan di Vientiane.

Dalam kesempatan tersebut, Menlu Retno menyampaikan tiga langkah kunci yang dianggap penting untuk mendukung proses integrasi Timor Leste ke ASEAN. Pertama, ia mengusulkan pembentukan unit dukungan khusus untuk Timor Leste di Sekretariat ASEAN guna membantu pencapaian berbagai tahapan dari peta jalan (roadmap) integrasi Timor Leste.

Kedua, Menlu Retno menekankan pentingnya penguatan kapasitas institusional dan teknis agar Timor Leste dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan komunitas ASEAN di ketiga pilar --politik-keamanan, ekonomi, dan sosial-budaya.

Ketiga, Retno mendorong peningkatan partisipasi Timor Leste dalam pertemuan ASEAN. "Saya rasa saatnya Timor Leste dilibatkan dalam diskusi substantif dan dalam pembentukan prioritas ASEAN," ujar Menlu Retno, demikian dikutip laman Kemlu.

Di akhir pidatonya, Menlu Retno juga mengapresiasi Keketuaan Laos di ASEAN yang berhasil menjaga kesinambungan kerja ASEAN dan menyatakan dukungan penuh Indonesia terhadap Malaysia yang akan mengambil alih Keketuaan ASEAN pada tahun mendatang.

Para Menteri Luar Negeri ASEAN yang hadir dalam pertemuan itu turut memberikan apresiasi kepada Menlu Retno atas dedikasinya selama satu dekade terakhir dalam memperkuat ASEAN. Mereka juga menyampaikan dukungan atas penugasan baru Retno Marsudi sebagai Utusan Khusus Sekjen PBB untuk isu air.

Editor: Gokli