Diduga Karena Lalu-lalang Kendaraan PT Siemens, Rumah Warga Kampung Mekar Jaya Retak
Oleh : Habibie Khasim
Selasa | 07-02-2017 | 18:50 WIB
Bidarman.gif

Bidarman menunjukkan debu dan keretakan pada dinding rumahnya yang diduga akibat lalu lalang lori yang mengangkut tanah liat di depan rumahnya (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Warga Kampung Mekar Jaya, RT 2/RW 1 Kelurahan Batu 9, Tanjungpinang, Bidarman Sihombing, mengeluhkan tentang rumahnya yang mengalami keretakan. Menurutnya, keretakan tersebut dikarenakan adanya kendaraan besar milik PT Siemens yang lalu lalang di depan rumahnya.

Dugaan yang disebutkannya tersebut karena kendaraan berat jenis lori dragon yang membawa tanah liat, lewat depan rumahnya. Sehingga menggangu konstruksi tanah, yang menyebabkan perubahan pondasi rumah, sehingga menimbulkan keretakan.

Selain rumahnya yang retak, debu yang disebabkan lalu lalang kendaraan tersebut juga mengotori pekarangan rumahnya dan menggangu kesehatan anggota keluarga. Hal ini juga yang dikeluhkan oleh Bidarman, namun tidak ditanggapi oleh PT Siemens yang diduga sebagai perusahaan pelaku pengerukan.

"Kita sudah hentikan, sudah minta pertanggungjawaban, tapi sampai sekarang tidak ada iktikad baik dari perusahaan. Kami minta ganti rugi rumah yang mengalami keretakan. Kami sudah menghentikan, memang tidak lewat depan rumah lagi, mereka motong jalan lain, tapi tetap kami minta ganti rugi," tutur Bidarman saat ditemui di rumahnya, Kampung Mekar Jaya, Selasa (7/2/2017).

Terkait hal ini, Bidarman mengaku telah melakukan konsultasi dengan RT. Namun RT seperti membela pengusaha yang melakukan pengerukan, sehingga RT pun tidak bisa memberikan solusi yang tepat.

"Dia malah bilang, kami aja yang selalu protes. Trus kata dia, ini jalan umum, siapa saja boleh lewat," tutur Bidarman menirukan perkataan RT nya.

Bidarman mengaku telah 2 kali melakukan komplain, namun dari pihak RT dan perusahaan, kata dia, tidak mau tahu. Sehingga, diapun mengalami jalan buntu untuk mendapatkan ganti rugi.

Dari pantauan BATAMTODAY.COM di rumahnya, memang terdapat keretakan kecil di dinding rumah bagian depan. Selain itu, pekarangan terasnya juga sangat berdebu berwarna merah yang diduga debu tanah liat yang diangkut oleh kendaraan. Selain itu, jalan juga masih banyak bekas tanah.

Bidarman mengatakan, pihak perusahaan tidak pernah membersihkan jalan yang dilewati, sehingga menyebabkan debu berterbangan kemana-mana.

Selain Bidarman, warga lainnya, Yossi dikatakan Bidarman juga pernah melakukan protes. Dikarenakan debu dari tanah yang diangkut, menyebabkan kesehatan dia dan anaknya menjadi terganggu.

"Anaknya batuk, tapi ya sama saja, tidak digubris," tuturnya.

Expand