Dianugerahi Delar Datok Perdana Satria Wangsa

Dapat Gelar Kehormatan dari Kerajaan Melayu, Kapolri Tito Makin Termotivasi dalam Bertugas
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 21-01-2017 | 16:27 WIB
Kapolri-Tito-Karnavian.gif

Kapolri, Jenderal Tito Karnavian diberi gelar kehormatan Datok Perdana Satria Wangsa oleh suku Melayu Kerajaan Riau Lingga (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang mendapat anugerah gelar kehormatan Datok Perdana Satria Wangsa dari Kerajaan Riau Lingga, mengaku sangat terharu dan bersyukur. Tito pun merasa beruntung mendapat berkah gelar kehormatan.

Jenderal Tito pun mengatakan, gelar kehormatan tersebut menjadi motivasi bagi dirinya dalam mengemban tugas sebagai Kapolri, dalam mempertahankan dan memperkuat NKRI yang disatukan dengan bahasa Indonesia yang ibu bahasanya berasal dari bahasa Melayu.

Gelar kehormatan Datok Perdana Satria Wangsa yang disandangnya, kata Tito, akan menjadi pendorong dalam memperkuat moril untuk berbuat bagi bangsa dan negara, dari Sabang smapai Merauke.

"Kami akan terus berupaya melayani, mengayomi seluruh masyarakat dari Sabang sampai Merauke," ujarnya, usai penabalan gelar "Datok Perdana Satria Wangsa" dari Majelis Agung Istiadat Penganugerahan Darja Kerajaan Riau Lingga di Balai Adat Kerajaan Melayu, Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Sabtu (21/1/2017).

Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama istri, Tri Suswati, resmi bergelar Datok dan Datin Perdana Satria Wangsa (Foto: Charle Sitompul)

Dalam kesempatan itu Tito juga mengaku, awalnya tidak tahu Pulau Penyengat Indrasakti sebagai pulau asal muasal dari Bahasa Indonesia.

"Jujur, saya awalnya tidak tahu Pulau Penyengat, dan ini pertama kali saya injakkan kaki di Pulau Bunda Tanah Melayu ini‎. Dan saya sangat beruntung mendapat berkah, ternyata Kerajaan Melayu Riau Lingga ini adalah kerajaan besar yang kekuasaannya dari Riau, Lingga, hingga ke Singapura dan Pahang Malaysia," katanya.

"Selain memiliki pengaruh, Kerjaan Melayu melalui bahasanya, telah berhasil mempersatukan ribuan suku di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, melalui Bahasa Indonesia, yang ibunya adalah Bahasa Melayu," ujar Tito lagi.

Dengan sejarah besar kerajaan Melayu dan kerajaan lainnya yang dimiliki Indonesia, tambah mantan Kepala BNPT ini, akan meningkatkan rasa nasionalisme, patriotisme dan kebersamaan dalam satu bangsa, yaitu Bangsa Indonesia.

Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun memberikan kapur sirih kepada Kapolri, Jenderal Tito Karnavian
dan istri karena telah diberi gelar kehormatan Datok Perdana Satria Wangsa oleh suku Melayu, Kerajaan Riau Lingga (Foto: Charles Sitompoul)

Dalam kesempatan itu, Tito Karnavian juga menyatakan pada jajaranya yang ada di Kepri, dengan kenaikan tipologi Polda Kepri menjadi Tipe A, agar dapat membangun kepentingan publik yang lebih baik, menjaga keamanan dan bekerja sama dan melakukan sinergitas dengan instansi serta lembaga, serta seluruh masyarakat di Kepri.

"‎Hanya dengan situasi dan kondisi yang aman, maka pembangunan bisa berjalan. Nah kita harapkan kondisi dan situasi keamanan Kepri ini menjadi tanggung jawab kita semua," ujarnya.

Terkait dengan penambahan aparatur Polri di Polda, Tito mengatakan secara bertahap akan dilakukan.

Editor: Udin