Puluhan Kepala Daerah PDIP Standby di Magelang, Belum Ikut Retret, Tunggu Arahan Megawati
Oleh : Redaksi
Minggu | 23-02-2025 | 13:34 WIB
Retret_Kepala_Daerah.jpg
Retret pembekalan kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta-Puluhan kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Mereka hingga kini masih berkumpul di Magelang menunggu arahan untuk bergabung ke kegiatan tersebut, tunggu arahan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP..

Wali Kota Yogyakarta yang diusung PDIP Hasto Wardoyo sempat mengabarkan sebanyak 55 kepala daerah berkumpul di Magelang untuk menunggu arahan selanjutnya.

"Kepala daerah yang ada di sini tadi kita absen ada 53. Kemudian ditambah dua gubernur, tentu jadi 55," kata Hasto Wardoyo saat ditemui di salah satu kafe di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (22/2/2025).

Hasto berujar dua di antara kepala daerah itu yakni Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Bali I Wayan Koster. Menurut pantauan pada Sabtu, keduanya sudah tak terlihat di lokasi.

Hasto mengatakan dalam pertemuan di kafe itu disepakati bahwa Pramono akan berdiskusi dengan DPP PDIP dan pemerintah soal keikutsertaan retret dan instruksi penundaan keberangkatan yang dikeluarkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Tadi, kan, sudah dijelaskan oleh Mas Pram bahwa kita semua ini siap untuk mengikuti retret dan waktunya kapan masuknya akan ditentukan," ujar Hasto.

"Makanya semua ini ada standby di sekitar sini. Kemudian komunikasi intens diwakili Pak Pramono dengan pemerintah maupun dengan penyelenggara," lanjutnya.

Hasto sendiri tampak sudah mengenakan seragam Satpol PP seperti peserta retret yang lain. Barang bawaannya bahkan telah tiba di Akmil Magelang.

Selain Hasto, Bupati Magelang Grengseng Pamuji selaku kepala daerah kader PDIP lain juga terlihat telah berseragam.

"Semua baik yang sudah seragam maupun tidak seragam ya semua siap lah. Kan, sudah ada di sini ya. Kan, semua sudah bawa barang-barang. Kan, kopernya sudah di dalam [kompleks Akmil]. Jadi, kan, sudah menunjukkan bahwa kita punya kesungguhan yang tinggi," ucap Hasto.

Namun, sejumlah kepala daerah lain dari PDIP memutuskan untuk tetap mengikuti retret di Akmil Magelang sesuai jadwal.

Hingga hari kedua retret pada Sabtu, tiga kepala daerah PDIP yang memutuskan hadir yakni Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, Bupati Malang Sanusi, dan Bupati Blitar Rijanto.

"Berangkat, demi kepentingan masyarakat," kata Bupati Brebes Paramitha usai tasyakuran di Pendopo Brebes, Jumat (21/2/2025).

Terpisah, juru bicara Tim Pemenangan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Malang, Sanusi-Lathifah, Achmad Kusaeri mengatakan kehadiran Sanusi di Magelang bukan berarti membangkang keputusan partai.

Ia berujar Sanusi memutuskan datang ke retret tepat waktu sebagai bagian dari langkah pemerintah daerah menghormati pemerintah pusat.

Menurut Kusaeri, program retret pemerintah untuk kepala daerah di Akmil Magelang sudah direncanakan Presiden Prabowo Subianto sejak lama, jauh sebelum instruksi Megawati.

Dia memahami instruksi yang dikeluarkan Megawati. Namun menurutnya, instruksi itu bisa memunculkan masalah lain karena pasangan Sanusi-Lathifah juga diusung partai lain dalam koalisi pada Pilbup Malang 2024.

"Berbeda dengan tempat dan daerah lain, pasangan Sanusi-Latifah memang diusung dan mendapat rekomendasi dari PDI Perjuangan. Akan tetapi bukan merupakan pasangan yang diusung hanya oleh satu parpol," tuturnya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Blitar Setiyana sementara itu juga memastikan Rijanto akan mengikuti retret sesuai jadwal mulai 21-28 Februari.

Namun, dia tak mengungkap alasan Rijanto memilih tetap ikut, meski Megawati menginstruksikan kepala daerah dari partainya untuk menunda.

"Itu [alasan Rijanto tetap ikut retret] bukan kewenangan saya," kata Setiyani.

Editor: Surya