Dimeriahkan Terjun Payung dan Motor Layang

Jokowi dan JK Direncanakan Hadiri Puncak Acara FBK Kepri 2016 di Tanjungpinang
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 06-09-2016 | 17:50 WIB
sail_karimata_2015.jpg

Sail Selat Karimata (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Puncak Perayaan Festival Bahari Kepri (FBK) dalam rangka Sail Selat Karimata (SSK) dan Wonderful Indoensia Sailing (WIS) 2016, akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau Wakil Presiden Jusuf Kala (JK) di Gedung Daerah dan Gedung ITC Gong-gong Tanjungpinang, Kamis (29/9/2016).

Pelaksanaan puncak Festival Bahari Kepri akan dilakukan dalam dua sesi, pada siang menjelang sore hari di Gedung Daerah Tanjungpinang dan malam hari di ITC Gedung Gong-gong Tanjungpinang.

Ketua umum FBK 2016 Kepri, Naharuddin mengatakan, hingga saat ini persiapan pelaksanaan dalam bentuk koordinasi melalui rapat bersama terus dilakukan. Sehingga diharapkan, pelaksanaan FBK 2016 dalam rangka Sail Selat Karimata dan Wonderful Indonesia Sailing (WIS) 2016 dapat berjalan dengan lancar.

"Rapat itu diikuti sejumlah isntansi dan dipimpin Gubernur. Pelaksanaan FBK diharapkan dapat mengharumkan nama baik Pemerintah dan masyatakat Provinsi Kepri di mata Nasional dan Internasional," ujar Naharuddin pada wartawan di Tanjungpinang, Senin (5/9/2016).

Selain itu, tambah Naharudin, Gubernur juga berpesan, dengan pelaksanaan sejumlah iven dengan baik, akan dapat memperkenalkan Wisata Bahari Kepri dengan sejumlah kawasan dan tempat wisata yang yang exotis dan menjadi Kepri sebagai Gerbang Wisata Bahari Nasional dan Internasional.

"Pelaksanaan kegiatan FBK dalam rangka Sail Selat Karimata dan Wonderful Indonesia Sailing, akan dilakukan 10 hari, dimulai pada 20 Oktober 2016 sampai dengan 30 Oktober dengan puncak kegiatan 29 Oktober 2016 nantinya," ujar Naharudin.

Dalam puncak acara FBK, nantiya juga akan dimeriahkan dengan kegiatan Flight Pass atau terjun payung pasukan TNI-AU dari 2 atau 3 pesawat Hock ke laut depan Gedung Daerah, Selain itu ada juga parade motor layang.

Menjalang malam hari, juga akan dilaksanakan orkestra senja, berupa Sky Lentera 100 buah dan Parade Kapal Hias yang dilaksanakan pada malam hari, dari Sei Carang ke lokasi perhelatan Anjung Cahaya Tepi Laut.

Sebelum acara puncak pada 29-30 Oktober 016, tambah Naharudin, rangkaian kegiatan FBK dalam rangka Sail Selat Karimata dan Wondeful Indonesia Sealing ini juga telah dilaksanakan berbagai kegiatan, yang dimulai dari Eco Herois pada 20 Oktober 2016.

Kemudiaan pada 21 sampai 23 Oktober 2016, akan dilakukan Festival Internasional Dragon Boat Race yang sebelumnya setiap tahun dilaksanakan oleh Pemko Tanjungpinang.

Selanjutnya 24-25 Oktober 2016, juga akan dilaksanakan Festival Sungai Carang, Panggung Gurindam dan Pesta Kuliner 10 Kampung.

Pada 26-30 Oktober juga akan dilaksanakan Wonderful Indonesia Sailaing, serta pada 26-30 Oktober dilaksanakan Wonderful Kepri Expo, dan Panggung Penyair Budaya.

"Sedangkan pada 27 Oktober, akan dilaksanakan Sain From Moderland Malay dan Pawai Budaya Mobil Hias, kemudiaan 28 Oktober ada juga dilaksanakan Kepri Carnaval, yang akan menampilkan, mobil hias dan fashion show," sebutnya.

‎Pada 28-30 Oktober 2016, kegiatan juga masih berlanjut dengan acara Traditional Moderns Game, berupa pertunjukan layang-layang, gasing, lomba Jong, perahu layar, sampan dayung, lomba renang penyengat, serta iven kegiatan lainnya.

Naharudin juga menekankan, peran dan partisipasi semua masyarakat di seluruh Kabupaten/ Kota di Kepri, dibutuhkan dalam menyukseskan iven FBK Kepri dalam menjadikan Kepri sebagai Wisata Bahari di Indonesia.

"Perlu dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat di Kabupaten/ Kota terhadap kegitan Sail Selat Karimata 2016 dan Festival Bahari Kepri ini," ujarnya.

Dukungan kabupaten/kota untuk suksesnya pelaksanan FBK, tambah Naharudin, juga dilakukan melalui Surat Edaran Gubernur Kepri ke seluruh bupati dan walikota di Kepri, khusunya dalam hal pelaksanaan pengamanan di bawah koordinasi TNI-AL, dan Kepolisian serta instansi terakit, terhadap wisatawan yang menggunakan kapal Yatch saat memasuki wilayah laut Provinsi Kepri.

Editor: Udin