Keluarkan Busa dari Mulut, Asrul Diduga Memiliki Riwayat Penyakit
Oleh : Roland Hasudungan Aritonang
Senin | 05-09-2016 | 18:40 WIB
Kapolres-Tanjungpinang,-Joko.gif

Kapolres Tanjungpinang, AKBP Joko Bintoro (Roland Hasudungan Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kapolres Tanjungpinang, AKBP Joko Bintoro mengatakan, masih mendalami kasus tewasnya Asrul yang merupakan anak dari Usman Taufik, mantan Kasatpol PP Kepri yang terjerat kasus korupsi pengadaan baju Linmas Satpol PP Kepri. 

"Saat ditemukan meninggal, korban mengeluarkan busa dari mulutnya, dan menurut dokter yang menangani visum, tidak ditemukan luka yang mencurigakan bekas penganiayaan," ujar Joko saat dikonfirmasi, Senin(5/9/2016).

Joko menjelaskan, terkait dugaan meninggalnya akibat penganiayaan, pihaknya belum mendapatkan petunjuk dan masih dilakukan pendalaman.

Namun, busa yang keluar dari dalam mulut korban, dinyatakannya seolah-olah korban memiliki riwayat penyakit. Bahkan, luka bagian pinggang yang hampir mirip luka bakar meurutnya adalah luka yang disebabkan karena tubuh korban yang bersandar terlalu lama pada sebuah benda di tempat korban tewas, yang mengakibatkan mamar atau lebam hitam yang disertai lecet.

Baca: Putra Mantan Kepala Satpol PP Pemprov Kepri Ditemukan Tewas di Bintan Center

"Seperti ini contohnya, kalau kita pakai sepatu dengan ukuran yang sempit dan terus kita paksa untuk dipakai, karena kita pakai dengan waktu yang terlalu lama jadi lecet kaki kita, kira-kira seperti it," ungkapnya.

Sedangkan mengenai saksi-saksi yang sudah diperiksa dan diambil keterangannya, seperti sahabat korban pada saat itu bersama-bersama dengan korban, menurutnya tidak mengarah pada kecurigaan Polisi ke arah penganiayaan.

"Kita belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban, karena saksi-saksi yang diperiksa tidak mengarah kepada penganiayaan,"pungkasnya.

Sebelumnya, Asrul Alfalaq (20) ditemukan tak bernyawa di belakang ‎asrama Putri Mahasiswa Kabupaten Lingga di Kota Tanjungpinang, Bintan Center, Minggu (14/8/2016) sekitar pukul 07:00 WIB

Salah satu saksi yang berada di Asrama Putri tersebut, Dedi, membenarkan mayat yang ditemukan tewas di belakang asrama tersebut merupakan anak mantan Kepala Dinas Sat Pol PP Privinsi Kepulauan Riau, Usman Taufik.

"Iya bang, itu anak bapak Usman Taufik," ujar Dedi saat ditemui di TKP, Komplek Bintan Center.

Infomasi yang dihimpun di lapangan, saat ditemukan, kondisi jenazah korban dengan posisi telungkup, dengan mengenakan kaos warna hitam dan celana jens panjang warna biru. Di bagian dagu korban terdapat luka lecet.

Editor: Udin