Pembangunan Lanjutan Dua Proyek Pelabuhan Kepri Dibatalkan
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 03-09-2016 | 16:11 WIB
pelabuhan-dompak.jpg

Pintu gerbang Pelabuhan Dompak. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dua proyek lanjutan pelabuhan di Kepri, dibatalkan Kementeriaan Perhubungan (Kemenhub). Kedua Pelabuhan itu, adalah Pelabuhan Tanjung Moco dengan total dana Rp20 miliar dan Pelabuhan Dompak Rp16 miliar. Pembatalan itu dampak dari pemotongan anggaran Kemenhub dipotong Rp2,5 triliun.

 

Mengomentari pembatalan proyek lanjutan kedua pelabuhan itu, Kepala Dinas Perhubungan Kepri, Muramis mengatakan, masalah juga pernah ditanyakan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun dalam rapat dengan Komisi V DPR-RI, serta Dirjen Perhubungan Laut, Edi Sumarsono di Batam, di Graha Kepri Batam, Jumat (2/9/1016) lalu.

"Dirjen Perhubungan Laut menyatakan, proses pelaksanaan lelang kegiatan itu, sudah terlambat, hingga tidak memungkinkan lagi dapat dikerjakan hingga Desember. Selain itu, terjadinya defisit anggaran, menyebabakan Rp2,5 triliun DIPA APBN, Kementerian Perhubungan dipangkas untuk penghematan," tuturnya.

Namun demikian, kepada gubernur dan pejabat lainya, Dirjen Perhubungan Laut juga menjanjikan, penyelesaiaan kedua proyek akan kembai dianggarkan pada APBN 2017.

"Tetap akan diselesiakan karena dua pelabuhan ini masuk Dalam Kondisi Penyelesaian ‎(DKP), dan alokasi dana finishingnya akan kembali dianggarakan pada APBN 2017 mendatang," sebutnya.

Sebelumnya, KSOP Tanjungpinang sebagai Unit Pelaksana Kementeriaan Perhubungan ‎di Tanjungpinang, sempat beralasan tidak dapatnya diselesaikan proyek Pelabuhaan Dompak di Tanjungpinang itu, diakibatakan keengganan Pemerintah Provinsi Kepri, menghibahkan lahan 5 hektar. Hal itu buru-buru dibantah Muramis.

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Kepri juga sudah menjelaskan serta mengkonfirmasi ke Dirjen Perhubungan Laut, Edi Sumarsono, bahwa sesuai dengan UU alokasi lahaan yang nilainya di atas Rp5 miliar, tidak dapat dihibahkan Pemerintah Provinsi Kepri dengan cepat.

"Harus melalui persetujuan dari DPRD. Hal ini kan memakan waktu yang panjang, masalahnya mereka KSOP dan Kementerian Perhubungan meminta ingin cepat, hingga memang tidak memungkinkan," ujarnya.

Selain butuh pengajuaan untuk meminta persetujuan dengan DPRD, tambah Muramis, sekitar 5 hektar lebih lahan yang diminta KSOP untuk perluasan sarana Pelabuhan Dompak. Hingga saat ini, status administrasi aset lahan tersebut juga belum tuntas, hingga lahan di kawasan pelabuhan itu belum memiliki sertifikat resmi.

Sedangkan, sejumlah pelabuhan lainya di Kepri, seperti, Pelabuhan di Letung, Midai dan Serasan. Hingga saat ini sudah siap demikian juga pelabuhan di Pulau Tiga, Pulau Laut serta pelabuhan Mlarko di Karimun yang sebelumnya sempat terhenti 3 tahun. Direncanakan, tahun ini pelaksanaan pembangunanya akan diselesaiakan.

Muramis menambahkan, demikian juga sarana prasarana di sektor Perhubungan Udara dan Darat hingga saat ini terus berjalan. Badara Letung, juga runway sepanjang 1.400 meter sudah selesai, dan tinggal finishing, beruapa kelengkapan sarana prasarana operasional seperti listrik, Pagar dan fasilitas track air control yang belum.

"Direncanakan 2017 pelaksanaan pembangunan akan kembali dianggarakan dan setelah perlengkapan saran dan prasarana operasional disiapkan 2017 nanti Bandar Letung di Anambas sudah bisa didarati pesawat," pungkasnya.

Editor: Dardani