Nilai Scoring Diumumkan Setelah Tes Wawancara

Calon Sekda Kepri Akui Tes Assessment‎ Kuras Tenaga dan Kemampuan
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 03-09-2016 | 09:02 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Delapan calon Sekda Kepri telah menguti tes assasment oleh asesor independen dari Jakarta, yang dilaksanakan di CK Tanjungpinang Hotel and Convention Centre Tanjungpinang, Jumat (2/9/2016).

Kedelapan calan Sekda Kepri, yang telihat tegang saat keluar dari ruang tes, mengaku puas bisa menyelesiakan tes sesuai dengan kemampuan masing-masing.

‎Dari pantauan wartawan, pelaksanan tes assesment kedua, selain melakukan leader group discussion (LGD) dan diwawancara, calon Sekda Kepri Raja Ariza, Reni Yusneli, dan Syamsuardi, dan TS. Arif Fadila terlihat lebih dulu keluar ruangan. Sementara Naharudin, Syamsul Bahrum, Edi Sofyan, dan Muhamad Hasbi terlihat paling terakhir keluar ruanagn.

Namun ‎mengenai hasil test seleksi, baru akan di‎umumkan melalui total hasil nilai scoring setelah pelaksanaan test wawancara, yang akan dilakukan Tim Pansel Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (JPTM) Calon Sekda Kepri.

Ketua tim asesor, Dwi Lilina, yang dikonfirmasi wartawan, enggan memberikan tanggapan dengan alasan, pihaknya sebagai tim asesor, dalam test assasment tidak diperkenankan memberi keterangan pada media.

"Untuk pelaksanaan test assasment, dua hari sesuai jadwal dan hari ini sudah selesia. Untuk keterangan, kami minta maaf tidak bisa memberikan. Langsung ke Pansel-nya aja," ujarnya.

Dwi Liliana juga mengatakan, tim asesor bekerja sesuai dengan permintaan Pansel, dan hanya melakukan test assasment.

Sementara sejumlah calon Sekda yang dikonfirmasi wartawan, mengakui pelaksanaan test assasment sangat menguras tenaga dan kemampuan.

Selain menghadapai psikologi tes melalui test IQ, SQ, dan prilaku kepribadian, dalam setiap test dibutuhkan konsentrasi dalam menjawab dan memaparkan materi soal yang diberikan dengan waktu yang singkat. Sehingga selain menuntut kemampuan memanagement, koordinasi, kecepatan dalam mengambil keputusan dalam membantu gubernur dalam menjalankan roda pemerintahan juga sangat dituntut.

Calon Sekda TS. Arif Fadila, kepada wartawan mengatakan, selain psikologi tes, pada ts assasment kedua, setiap calon sekda juga diberikan tugas Leader Group Disscussion (LGD) dengan berbagai macam materi.

"Dalam assesmant yang kedua dibagi dalam dua kelompok yang terdiri dari 4 peserta. Dari materi yang diberikan, masing-masing calon harus dapat merencanakan progran, menganalisi masalah melalui pembahasan dan memecahkan dengan satu solusi keputusan. Tujuanya, ‎agar seorang Sekda dapat membantu dan memberikan satu keputusan solusi kepada Gubernur," ujarnya.

Setelah melalui LGD, Sekda Karimun ini menambahakan, test dilanjutkan dengan wawancara atas materi dan pemecahan masalah. "Kemudian wawancara kedua, kita juga dituntut mempelajari dan mengausai fokus pekerjaan sesuai dengan back ground masing-masing calon Sekda, dalam ‎melakukan pembinaan dan mengambil kesimpulan dan keputusan dengan cepat," jelasnya.

Calon yang digadang-gadang sangat berpeluang menjadi Sekda ini, juga mengakui, kalau test assasment yang dilakukan, sangat menguras tenaga, karena semua pengerjaan Test dilakan dengan menulis, dan menuntut kemapuan dalam memecahkan masalah dengan Cepat,Tepat dan benar dalam mengambil keputusan, sesuai dengan kemampuan dan kompetensi serta sikap prilaku masing-masing.

Hal yang sama juga dikatakan Calon Sekda Kepri Naharudin. Dalam Test Assasment yang dijalani, Nahar menjelaskan, dirinya banyak ditanya, menyangkut tentang peran seorang Sekda dalam membantu Tugas Gubernur, serta sebagai mediator Eksekutif dan Legislatif.

"‎Selain itu , uga diwawancara tentang upaya, bagai peran seorang sekda dalam meningkatkan Anggaran Daerah, serta bagai nana dalam Menyusun Rencana pembangunan sesuai dengan tugas seorang Sekda sebagai ketua TAPD dan Baperjakat,"ujarnya.

Dalam Test Assasment ke dua hari ini, tambah Naharudin, juga memperdalam tulisan makalah yang sebelumnya dibuat masing-masing calon. Selain dilakukan pengujian materi dan wawancara, selama pelaksanaan Test semua pembicaraan direkam.

"Tadi ada juga dilakukan Group Diskusi sebelum wawancara, Dalam Diskusi itu, 4 calon yang dibagi dalam satu Kelompok, diminta mengidentifikasi sebuah permaslahan, apa saran dan Pemecahanya, demikian juga penyusunan program jangka pendek dan Jangka menengh Daerah, yang selanjutnya dapat dipaparkan kepada Gubernur,"ujarnya.

Terkait dengan peluangnya akan terpilih sebagai Sekda, Naharudin mengatakan, sesuai dengan keyakinanya, dirinya sudah berusaha semaksimal mungkin, dengan Belajar, serta membeberkan semua kemampuan dan pengetahuan serta pengalaman yang dimiliki dan berdoa.

"‎Mengenai yakin terpilih, yang jelas saya sudah berusaha dengan maksimal, Belajar, dan Membeberkan semua pengetahuan dan Pengalaman yang saya miliki serta Berdoa,"ujarnya.

Sementara itu, Calon sekda Syamsul Bahrum, mengaku sanghat yakin, mampu menjawab dan memberikan argumentasi atas setiap Test Assasment yang dilakukan. Karena selain memiliki bekal dalam berpikir strategis tentang pengelolaan managemant, Calon sekda menurutnya, jug harus dapat mengusai data, Potensi, kekurangan dan kelebihan serta berpikir dalam lingkup daerah lain serta Pusat.

"‎Pada intinya tidak ada kesultan, dan Tinggal kita, sendiri bagai mana memanfaatkan potensi diri dan kemampuan kita, dalam menjawab dan memberikan kesimpulan serta Keputusan dalam setiap Test yang dilakukan,"ujarnya.

Bahkan menurut Asisten II Provinsi Kepri, serta Plt.Kepala Dinas Perdagangan ini, ‎Posisi sekda sebagai pejabat Tertinggi di Daerah, Seharusnya bukan hanya berpikir seputar daerah saja, tetapi juga antar daerah serta dipemerintah Pusat.

‎"Seorag sekda harusnya tidak boleh berpolitik, tetapi harus menjadi seorang Aparatur, yang memenage, Strategi pembangunan Daerah, sesuai dengan Potensi dan kemampuan, serta berpikir secara nasional dalam membuat strategi yang sesuai dengan RPJMN dan RPJMP Nasional,"sebutnya.

Terkait dengan tim Assesor yang melakukan Assasment, Samsul Bahrum dan calon sekda‎ lainua, menganggap sangat profesional dan Independen hingga dalam pelaksanaan Test Assasment tidak ada yang main-main.

Editor: Dardani