Deklarasi Menuju Tanjungpinang Zero Narkoba

Seluruh Elemen Masyarakat Deklarasikan Perang Terhadap Narkoba
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 27-04-2016 | 10:26 WIB
deklarasi-impian-anak-pulau.jpg

Seluruh elemen masyarakat lakukan deklarasikan perang terhadap narkoba menuju Tanjungpinang zero narkoba (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Satukan tekat dalam pemberantasan narkoba, seluruh elemen masyarakat Kota Tanjungpinang mulai dari siswa SD, SMP, Mahasiswa, Pemuda, Tokoh Masyarakat, PNS, TNI dan Polri, Rabu (26/4/2016) secara serentak mendeklarasikan pemberantasan narkoba melalui tekad, Impian Anak Pulau Menuju Tanjungpinang Zero Narkoba, demi generasi yang tangguh untuk Indonesia hebat, di Lapangan Pamedan.

Selain dihadiri Plt.Gubernur, Ketua DPRD, Kapolda Kepri, Walikota dan Kapolres Tanjungpinang, serta unsur pimpinan lembaga dan instansi, dalam deklarasi Impian Anak Pulau Menuju Tanjungpinang Zero Narkoba ini juga akan dilakukan pembacaan ikrar serta komitmen semua pihak terhadap perlawanan dan perang terhadap narkoba di Tanjungpinang.

Ditemui saat persiapan pelaksnaan acara, Kapolres Tanjungpinang AKBP Kristian P Siagian, mengatakan pelaksanaan deklarasi Impian Anak Pulau Menuju Tanjungpinang Zero Narkoba itu, merupakan aspirasi dan komitmen dari seluruh masyarakat atas keprihatinan semakin mewabahnya pengaruh dan peredaran narkoba saat ini.

"Ide Impian Anak Pulau Menuju Tanjungpinang Zero Narkoba ini, tercetus dari ide semua elemn masyarakat, dari pelaksanaan pertemuan rutin kami pada setiap Minggu dalam membahas dan membicarakan situasi dan kondisi Kamtibmas di Kota Tanjungpinang," ujar Kapolres Tanjungpinang AKBP.Kristian P Siagian.

Selain Kota Tanjungpinang dan Kepri yang dekat dan langsung berbatasan dengan negara luar, upaya pencegahan masuknya narkoba ke wilayah Kota Tanjungpinang juga perlu dicegah. Dan selama ini, pihak Polres menyatakan, telah berupaya sekuat mungkin agar narkoba dari luar tidak masuk ke Wilayah Kota Tanjungpinang.

Dan hal ini memang sering dipertanyakan masyarakat. Kepolisian katanya lagi, menyadari bahwa ini memang tugas Polisi, namun yang namanya niat jahat pasti akan tetap berupaya dan atas hal ini Polres minta maaf.

Untuk itu, seluruh masyarakat sepakat dan bahu membahu dalam  pemberantasan narkoba ini. Tindak lanjutnya, timbulah ide deklarasi bersama Mimpi Anak Pulau Menuju Tanjungpinang Zero Narkoba.

"Dengan ide yang disampaikan masyarakat ini, kami sangat menyambut dengan baik hingga dipersiapkannya pelaksanaan deklarasi Mimpi Anak Pulau Menuju Tanjungpinang Zero Narkoba ini," ujarnya.

Selain itu kegiatan Mimpi Anak Pulau Menuju Tanjungpinang Zero Narkoba ini, juga menindak-lanjuti seruan Presiden RI, Joko Widodo, yang telah memberikan poin-poin serta instruksi dan penekanan dalam pemberantasan narkoba di Indonesia.

Menanggapi seruan Presiden RI ini tambah Kristian, jajaran Polres Tanjung Pinang telah mengambil langkah-langkah strategis yang pada intinya menjadikan narkoba sebagai musuh bersama rakyat dan pelibatan seluruh elemen masyarakat dalam upaya menjadikan Tanjungpinang sebagai wilayah zero narkoba.

Hal ini juga diharapkan akan menjadikan Tanjungpinang menjadi wilayah yang kuat, berbudaya, dan menjadi wilayah yang nyaman dan aman bagi tumbuh dan berkembangnya generasi muda yang akan turut menyokong terciptanya Indonesia yang kuat.

Selain mengintensifkan upaya penegakan hukum bagi pelaku kejahatan narkoba, beberapa program yang akan dijalankan adalah dengan pelaksanaan deklarasi menuju Tanjungpinang zero narkoba. Pihaknya katanya lagi, tidak akan main-main lagi dan apabila Polisi terlibat narkoba akan Dipecat.‎

Dalam pendeklarasian Impian Anak Pulau Menuju Tanjungpinang Zero Narkoba, pihaknya juga telah melakukan sejumlah kegiatan berupa, Kampung Bersih Narkoba dengan membuat Rumah Siaga Narkoba, di seluruh rumah RT di lingkungan Kota Tanjungpinang, serta pelaksanaan Sadar Hukum dan Lingkungan.

"Selain itu, kami juga laksanakan penanda-tanganan fakta integritas, Pegawai Negeri Sipil, Polri-TNI, maupun pegawai swasta di jajaran pemerintahan maupun institusi swasta. Fakta integritas itu menyangkut perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme dan telah umum dilakukan," ujarnya.

Sudah saatnya tiap-tiap institusi pemerintahan, TNI-Polri dan swasta harus membuat fakta integritas terkait permasalahan narkoba dengan personil masing-masing yang diikuti dengan sanksi-sanksi yang menunjukkan keseriusan akan penanganan permasalahan narkoba.

Adapun sanksi tersebut antara lain, ancaman pencopotan jabatan dan atau penundaan kenaikan pangkat bagi personil instansi pemerintah yang terbukti mengkonsumsi narkoba, ancaman pemecatan bagi personil instansi pemerintah yang terbukti terlibat dalam jaringan peredaran gelap narkoba.

Kemudian, ancaman pencopotan jabatan dan atau penundaan kenaikan pangkat untuk 3 (tiga) periode bagi personil Polri-TNI yang terbukti mengkonsumsi narkoba, ancaman pemecatan bagi personil Polri–TNI yang terbukti terlibat dalam jaringan peredaran gelap narkoba.

Selanjutnya, ancaman pencopotan jabatan atau penundaan promosi bagi pegawai instansi swasta yang terbukti mengkonsumsi narkoba serta ancaman pemecatan bagi pegawai instansi swasta yang terbukti terlibat dalam jaringan peredaran gelap narkoba.
 
Selain itu ada juga Pelajar Anti Narkoba, dengan pelaksanaan pelajaran akstrakurikuler dalam membentuk pemahaman dan karakter anti narkoba dan kebangsaan yang akan melibatkan Kemediknas, BNN, Polri, TNI.

Pelajar sebagai generasi muda penerus bangsa harus mendapat perlindungan yang maksimal dari berbagai situasi yang mengakibatkan mereka terlibat dalam penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkoba.

Instansi yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam dunia pendidikan harus mengambil peran dalam proses pembentukan karakter pelajar yang kuat, sehat, kreatif dan anti penyalah-gunaan dan peredaran gelap narkoba yang dicapai melalui pembentukan pemahaman dan karakter anti narkoba dan kebangsaan yang akan melibatkan Kemediknas, BNN, Polri, TNI, Kemenag pada sejumlah Pelajar.

"Pembentukan student center di sekolah-sekolah yang akan menjadi basis bagi berbagai informasi mengenai penyalahgunaan narkoba serta wadah bagi kreatifitas pelajar yang diharapkan akan melahirkan berbagai kegiatan positif pelajar," ujarnya.

Perhatian khusus tambah dia, menjadi sangat penting mengingat pelajar merupakan generasi penerus yang berkualitas akan menjamin eksistensi bangsa Indoensia.

Kapolres juga mengatakan, dukungan dan partisipasi seluruh elemen pemerintahan dan bangsa akan memberi arti yang signifikan dalam mensukseskan program yang ditujukan bagi seluruh pelajar di Kepri dan Indonesia.

Editor: Udin