Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Akhirnya Hadirkan Sosok Pegi, Tersangka Utama yang Jadi Dalang di Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon
Oleh : Redaksi
Minggu | 26-05-2024 | 13:04 WIB
pegi_vina_cirebon.jpg Honda-Batam
Sosok Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Irawan pelaku utama pembunuhan Vina dan Ekky di Cirebon tahun 2016, di hadirkan saat konferesi pers di Mapolda Jabar, Minggu (26/5/2024).

BATAMTODAY.COM, Bandung-Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat memperlihatkan sosok Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Irawan pelaku utama pembunuhan Vina dan Ekky di Cirebon tahun 2016 silam di Mapolda Jabar, Minggu (26/5/2024). Sosok Pegi sesuai dengan foto yang beredar di media sosial (medsos).

Pegi Setiawan yang menggunakan baju tahanan biru dan diborgol dikawal ketat oleh petugas. Ia langsung diperlihatkan dihadapan awak media massa. Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast bersama Direktur Kriminal Umum Kombes Pol Surawan turut hadir di acara rilis Ditreskrimum Polda Jabar.

Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan menegaskan bahwa Pegi Setiawan pelaku utama pembunuhan Vina dan Ekky tahun 2016 silam yang dihadirkan di Mapolda Jabar merupakan pelaku yang sebenarnya.

Ia mengatakan hal itu berdasarkan pemeriksaan identitas pelaku dan STNK dari sepeda motor yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya di Cirebon.

"Kita yakinkan bahwa PS adalah ini, STNK (sepeda motor) yang digunakan saat kejadian kita mengamankan. Kita cek kartu keluarga, ini adalah Pegi Setiawan," ucap dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5/2024).

Terkait ciri-ciri pelaku yang sempat dirilis Polda Jabar dan berbeda dengan pelaku aslinya, ia mengatakan yang dipublikasikan yaitu ciri-ciri dan tidak memasang foto pelaku karena keterangan berbeda. Selain itu pihaknya tidak membuat sketsa.

"Kami yakinkan dulu bahwa ini PS," ungkap dia.

Ia mengatakan proses penangkapan terhadap pelaku yang buron berlangsung lama karena pelaku mengubah identitasnya menjadi Robi Irawan saat pindah ke Katapang, Kabupaten Bandung tahun 2016 silam.

Selain itu, pelaku bersama ayah kandungnya memperkenalkan dirinya kepada pemilik kontrakan sebagai keponakan.

Selain itu, tidak didapati saksi yang berani mengungkapkan sosok pelaku utama pembunuhan Vina dan Ekky.

Pihaknya mengungkapkan terdapat alasan saksi dan para pelaku yang sudah ditangkap tidak mengungkapkan pelaku yang lain dan masih buron.

Namun, Pegi Setiawan memberontak saat dihadirkan di acara rilis di kantor Ditreskrimum Polda Jawa Barat tersebut. Ia membantah telah melakukan pembunuhan terhadap dua sejoli itu.

Tiba-tiba Pegi Setiawan mengacungkan tangan dan meminta waktu untuk bicara. Awak media langsung merespons keinginan pelaku dan menanyakan hal yang akan disampaikan.

"Izin bicara, izin bicara," ucap Pegi kepada awak media massa.

"Apa yang mau disampaikan, Pegi," balas awak media.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham sempat menyampaikan kepada awak media bahwa keterangan atau hak pelaku dapat diungkapkan di persidangan. "Hak tersangka (berbicara) nanti di pengadilan," kata dia.

Namun, Pegi tetap bersikeras ingin menyampaikan keterangannya. "Saya tidak melakukan pembunuhan," ungkap dia.

Pegi Setiawan bersikukuh bahwa ia tidak melakukan pembunuhan. "Saya tidak kenal saksi, saya rela mati," kata dia.

Pegi pun langsung digiring menuju ruangan kantor yang lain. Ia terus berbicara kepada awak media bahwa bukan seorang pembunuh.

Ayah Pegi Terlibat

Ditreskrimum Polda Jawa Barat Direktur Kombes Pol Surawan, mengungkapkan ayah Pegi Setiawan tersangka pelaku utama pembunuhan terhadap Vina dan Rizky di Cirebon pada 2016 silam terbukti menyembunyikan anaknya. Oleh karena itu, pihaknya akan mendalami dan melakukan pemeriksaan.

"Ya saya kira itu salah satu upaya dari keluarga mungkin untuk menyembunyikan keberadaan daripada PS ini dengan mengelabui lingkungan," ucapnya.

Surawan mengatakan, PS saat mengontrak rumah bersama ayahnya di Katapang, Kabupaten Bandung memperkenalkan diri sebagai Robi. Surawan mengatakan pelaku pun menyebut sebagai keponakan dari ayahnya tersebut.

"Nama PS bukan lagi PS tetepi Robi, itu dikuatkan keterangan dari pemilik kos," ungkap dia.

urawan melanjutkan pemilik kos mengatakan bahwa ayah Pegi Setiawan mengenalkan anaknya sebagai keponakan dan bukan anak kandung. Ia mengatakan, orang tua Pegi Setiawan merupakan mandor bangunan dan sering menerima pekerjaan borongan.

Selain itu, ia mengatakan orang tua Pegi memiliki tukang atau pekerja bangunan. Surawan menyebut PS salah satu pekerjanya.

"Menurut keterangan dari teman-temannta juga di sana bahwa PS emang sering keluar kampung dalam artian dia bekerja sebagai tukang bangunan. Dia emang jarang pulang ke rumah," kata dia

Selama pelariannya, ia mengatakan otak pelaku pembunuhan Vina dan Ekky ini pernah kembali ke Cirebon pada 2019 dan kembali ke pekerjaan. Pelaku sering mencari pekerjaan di luar Cirebon.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan dan perkosaan yang menimpa Vina dan temannya, Eky, di Cirebon pada 2016 silam kembali viral. Hal itu seiring tayangnya film dengan judul 'Vina: Sebelum 7 Hari'.

Film bergenre horor itupun mendapat sorotan luas karena adanya tiga pelaku yang buron selama delapan tahun.

Setelah kasus itu kembali viral, polisi kemudian menangkap salah satu DPO yang bernama Pegi.

Pegi ditangkap di Bandung pada Selasa (23/5/2024) malam setelah buron selama 8 tahun.

Kuasa hukum Pegi, Sugianti Iriani, sebelumnya menyatakan, akan mengajukan praperadilan untuk kliennya itu. Langkah itupun diambil setelah pengajuan penangguhan penahanan terhadap Pegi ditolak polisi.

"Kami sudah ajukan penangguhan penahanan, tapi ditolak. Kami upayakan langkah yang lain, melakukan praperadilan,’’ kata Sugianti, Sabtu (25/5/2024).

Sugianti pun menyebutkan, sejumlah kejanggalan terlihat sejak penggeledahan yang dilakukan oleh polisi di rumah Pegi pada 2016 silam.

Saat itu, polisi menyita dua sepeda motor yang terdapat di rumah Pegi. Namun, setelah itu tidak ada proses hukum lanjutan terhadap Pegi.

Sugianti menyatakan, jika Pegi bersalah, semestinya polisi sudah menangkap Pegi pada 2016 silam. "Kalau polisi yakin Pegi ini pelaku pembunuhan Vina, kenapa gak diproses langsung saat 2016? Kenapa baru dilakukan penangkapan setelah viral lagi," tukasnya.

Editor: Surya