Ini Tiga Program Prioritas Ansar-Marlin Membangun Kepri
Oleh : Asyri
Rabu | 24-02-2021 | 14:07 WIB
A-ANSAR-MARLIN-PARIPURNA.jpg
Ansar Ahmad-Marlin Agustun seusai menghadiri rapat paripurna di DPRD Provinsi Kepri. (Asyri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri yang masa jabatannya tidak sampai lima tahun, Ansar Ahmad-Marlin Agustin tetap berkomitmen untuk merealisasikan tiga program prioritas.

Komitmen itu disampaikan Ansar Ahmad saat menjawab wartawan usai menghadiri sidang paripurna di DPRD Kepri, Selasa (23/02/21). Meski tidak mencanangkan program 100 hari kerja, pasangan yang segera dilantik ini akan fokus pada tiga program prioritas pembangunan Provinsi Kepri.

"Ada tiga prioritas yang kita siapkan. Pertama tentu menekan dan menaggulangi masalah Covid-19, itu sangat penting. Kedua, konsolidasi birokrasi. Saya mesti memastikan ke depan konsolidasi birokrasi ini harus berjalan dengan baik, semua sub sistem harus berjalan. Karena kalau subsistem simultan berjalan dengan bagus, insya Alah sistem pemerintahan Kepri ini berjalan dengan baik," papar Ansar Ahmad.

Kemudian, lanjut mantan Bupati Bintan itu, prioritas ketiga adalah anggaran perubahan. "Saya kira minimal ada 20 dana insentif daerah (DID) yang akan saya dorong untuk memudahkan kita mengejar peluang anggaran di pemerintah pusat. Dan terus terang DID angaran kita sangat minim sekali, kita harus kejar itu," tambahnya.

Karena dengan mengandalkan anggran yang hanya Rp 3.9 triliun, kata Ansar, untuk kebutuhan rutin saja tidak mencukupi. "Sehingga porsi pembangunan itu terbatas, tidak ada kata lain kita mesti kejar anggaran di pusat melalui APBN, karena saya pernah di Komisi V DPR RI, celah-celahnya saya agak tahu," paparnya lagi.

Karena waktu terlalu singkat, Ansar menambahkan, terpaksa melakukan yang skala prioritas dulu. Karena capaian target yang sudah kita susun saat ini, kita konsolidasi hitung-hitungan, jika itu sulit kita capai, maka kita lakukan rekonliliasi lagi supaya bisa kita kejar apa yang menjadi janji-janji politik kita.

Editor: Dardani