Pasien Covid-19 di Tanjungpinang Bertambah 9 Orang, Dua di Antaranya Anak Usia 8 Tahun
Oleh : Asyri
Jum\'at | 14-08-2020 | 10:28 WIB
25-sembuh1.jpg
Plt Wali Kota Tanjungpinang, Hj Rahma. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kasus terkonfirmasi postif Covid-19 di Kota Tanjungpinang kembali bertambah 9 kasus pada Kamis (13/8/2020).

"Kami sampaikan penambahan 9 (sembilan) kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 yang merupakan warga Tanjungpinang sebagaimana hasil pemeriksaan swab dengan metode RT PCR yang baru kami terima. Hasil ini merupakan upaya lanjutan kegiatan penelusuran kontak erat (tracing) kasus-kasus yang dinyatakan positif sebelumnya," terang Plt Wali Kota Tanjungpinang, H. Rahma dalam releasenya.

Adapun informasi terkait pasien yang baru terkonfirmasi tersebut adalah:

1. Kasus konfirmasi nomor 121, Tn. JH, (56 ), wiraswasta, beralamat di kelurahan Sei Jang, merupakan tracing, tertular dari istri, merupakan lanjutan dari tracing kasus nomor 33, kondisi saat ini stabil.
2. Kasus konfirmasi nomor 122, Nn. VT, (29), ASN, tertular dari teman satu kantor kasus nomor 75, kondisi saat ini stabil.
3. Kasus konfirmasi nomor 123, anak AC (8), tertular dari ayah yang juga positif kasus konfirmasi nomor 78.

4. Kasus konfirmasi nomor 124, ny.AA (33), merupakan ASN, tenaga kesehatan yang tertular saat melaksanakan tugas melakukan tracing kasus-kasus yang kontak erat, saat ini kondisi yang bersangkutan stabil.
5. Kasus konfirmasi nomor 125, Ny. SH (29), kasus konfirmasi nomor 126 Tn. ZA (32) kasus konfirmasi nomor 127 Tn. AF (34), merupakan klaster perkantoran hasil tracing dari kasus nomor 87, sementara kasus nomor 87 juga tertular dari kasus nomor 33.

6. Kasus konfirmasi nomor 128 Nn. CV (18) dan kasus konfirmasi nomor 129 anak AM (8), merupakan dua beradik yang tertular dari orang tua mereka yang masuk dalam klaster Batu Nol.

Rahma menambahkan, seluruh kasus konfirmasi baru saat ini kondisinya dalam keadaan stabil, dan dilakukan karantina ketat.

"Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang melaksanakan tracing pada orang-orang yang kontak erat dengan pasien, baik di rumah maupun lingkungan kerja, dan tempat beraktifitas lainnya, dilanjutkan dengan pemeriksaan swab," tuturnya.

Editor: Yudha