Pengajian Mingguan Pemprov Kepri, Arif: Kerja Adalah Ibadah
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 13-04-2019 | 08:40 WIB
salam-salami-arif.jpg
Suasana usai pengajian mingguan Pemprov Kepri bersama Sekdaprov H TS Arif Fadillah. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, H TS Arif Fadillah mengatakan sebagai ASN yang setiap harinya disibukkan dengan pekerjaan di kantor, hendaknya juga jangan sampai melalaikan kewajibanya kepada Allah.

"Bekerja akan bernilai ibadah jika pekerjaan apa pun yang kita jalani, tidak sampai melalaikan dan melupakan kita dari kewajiban-kewajiban kepada Allah," ujar Arif, saat membuka Pengajian Mingguan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau di Masjid Nur Ilahi Dompak, Tanjungpinang, Jumat (12/04/2019).

Arif kembali menjelaskan salat misalnya adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim. Maka, jangan sampai kesibukan bekerja mencari karunia Allah mengakibatkan meninggalkan salat walaupun hanya satu kali.

"Begitu pula dengan kewajiban yang lainnya, seperti zakat, puasa, haji, bersilaturahmi dan ibadah-ibadah wajib lainnya," ujar Arif.

Bekerja tambahnya, adalah tindakan mulia tanpa meninggalkan kewajiban ibadah utama. Keuntungan dunia dapat diraih dengan bekerja. Namun bagi yang muslim bekerja itu memiliki manfaat ganda karena selain bisa menjadi kaya di dunia juga bisa dapat kenikmatan surga karena ada nilai ibadah yang terkandung di dalamnya.

Sementara itu, Ustadz Wijayanto yang menjadi pengisi ceramah pada kegiatan itu mengatakan, sangatlah rugi bagi ASN yang berada di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau jika niat kerjanya hanya untuk memperkaya diri.

"Niat awal yang salah, maka akan menghasilkan sesuatu yang tidak baik di akhirnya," ujarnya.

Jika niat kerja hanya untuk kaya, maka segala cara akan dilakukan untuk mendapatkan kekayaan dengan cara apapun. Namun jika dimulai dengan niat beribadah dalam rangka menghidupi keluarga dengan rezeki yang barokah, maka InsyaAllah, tidak akan melakukan dan terhindar dari hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.

Lebih lanjut, Ustadz Wijayanto menjelaskan, orang yang niat kerjanya hanya untuk harta, maka akan timbul sifat-sifat buruk lain, jika apa yang diinginkan tidak tercapai, seperti tidak bahagia, cepat stress, jadinya gampang sakit bahkan cepat mati.

Di sampingnya itu, kerjanya juga menjadi tidak ikhlas, kerja sama dengan rekan kerja rendah serta muncul sifat iri dan saling fitnah. Orang yang orientasi kerjanya hanya harta, maka suatu saat apa yang diingikanya, tidak akan tercapai, maka akan timbul sifat buruk lainnya.

"Maka mulai sekarang niatkan kerja untuk ibadah," tegasnya.

Di akhir ceramahnya, Ustadz Wijayanto mengingatkan agar para ASN dalam melakukan pekerjaan dunia, jangan lupa melaksanakan kewajiban akhirat, begitu pula sebaliknya, melaksanakan ibadah untuk akhirat bukan berarti sepenuhnya melupakan kewajiban untuk pekerjaan dunia.

"Sebaik-baiknya orang adalah mengerjakan dunia tetapi tidak melupakan bahwa akhirat adalah tujuan yang kita pada akhirnya," tutupnya.

Editor: Gokli