Diserahkan Langsung Presiden Jokowi

Gubernur Kepri Dapat Penghargaan Dwija Praja Nugraha dari PGRI
Oleh : Charles
Minggu | 02-12-2018 | 15:32 WIB
nurdin_pgri.jpg
Presiden Joko Widodo Serahkan Penghargaan Dwija Praja Nugraha dari PGRI kepada Gubernur Kepri Nurdin Basirun

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Sempena peringatan Hari Guru Nasional 2018 dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-73, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H. Nurdin Basirun mendapat penghargaan Dwija Praja Nugraha dari PGRI.

Penghargaan tertinggi dunia pendidikan ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi di hadapan 40 ribu guru yang hadir pada puncak peringatan Hari Guru Nasional 2018 dan HUT PGRI ke-73 yang dipusatkan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/12/2018).

Gubernur Kepri Nurdin Basirun, yang mendapat penghargaan bidang pembangunan pendidikan, profesionalitas dan kesejahteraan guru, mengatakan penghargaan yang diterima bukan merupakan miliknya tetapi milik seluruh masyarakat, khususnya PGRI Kepri.

"Karena kemajuan pendidikan di Kepri bukan peran saya sendiri, tetapi peran semua komponen masyarakat," ujarnya.

Nurdin juga mengatakan pemerintah sangat menyadari besarnya kontribusi para guru dalam pembangunan bangsa. Guru adalah penggerak perubahan untuk kemajuan bangsa.

"Seperti disampaikan Presiden Jokowi, kita harus melakukan lompatan-lompatan besar untuk memajukan bangsa. Sumber daya manusia kita harus mampu menghadapi dan memanfaatkan peluang dalam dunia teknologi yang begitu cepat berubah saat ini," kata Nurdin.

"Tak mungkin hanya diri saya sendiri yang bekerja untuk melakukan perubahan dan lompatan besar sehingga mencapai kesuksesan seperti yang diraih saat ini," tambahnya.

Nurdin mengatakan, Pemprov Kepri terus meningkatkan mutu pendidikan melalui berbagai cara. Pertama, dengan mengalokasian anggaran pendidikan hingga 25 persen di APBD. Perhatian untuk para guru terus ditingkatkan, terlebih guru SLTA yang sudah berada di provinsi.

"Pembangunan infrastruktur pendidikan, sarana dan prasarana juga terus digesa. Beberapa sekolah terus mengalami peremajaan dan digantikan dengan bangunan yang lebih representatif," ungkapnya.

Nurdin pun mengajak para guru untuk terus meningkatkan kompetensinya. Guru-guru pun disarankan untuk meningkatkan pendidikannya, hingga tingkat doktoral. "Biar ke depan Kepri memiliki guru-guru yang hebat," kata Nurdin.

Guru-guru yang hebat itu, kata Nurdin, akan melahirkan generasi hebat pula. Ke depan, ikut juga meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) Kepri. Saat ini, IPM Kepri merupakan yang tertinggi di Sumatra dan nomor empat di Indonesia.

Sama seperti program pusat, saat ini Pemprov Kepri juga memprioritaskan pembangunan SDM. Semua sektor SDM, baik di bidang olah raga, agama, kesehatan dan lainnya.

Di hadapan para guru yang hadir, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemerintah pada tahun 2019 akan fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM). Menurutnya, kualitas sumber daya manusia Indonesia harus ditingkatkan untuk dapat bersaing dengan negara lain.

"Kualitas SDM di semua jenis profesi serta kualitas SDM di usia dini dan remaja harus kita tingkatkan secara signifikan," kata Jokowi.

Saat pembangunan SDM ini menjadi fokus utama pemerintah, tambah Kepala Negara, maka di sinilah peran guru akan menjadi krusial. Guru sebagai ujung tombak pembangunan SDM, sambung Presiden, juga harus meningkatkan profesionalisme sekaligus menjadi agen-agen transformasi penguatan SDM.

Presiden mengingatkan, di tengah dunia yang berkembang dengan cepat lewat perkembangan teknologinya, para guru juga diharapkan untuk dapat mengambil peran yang lebih dari sekadar mengajar, tetapi juga mengelola belajar siswa. Guru dituntut lebih fleksibel, kreatif, menarik, dan lebih menyenangkan bagi para siswa.

Editor: Surya