ALFI Siap Dorong Kepri Jadi Poros Maritim Dunia

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) siap mendorong Provinsi Kepulauan Riau menjadi salah satu poros maritim dunia. Hal tersebut, mengingat kondisi wilayah Kepri yang cukup strategis, sehingga sangat berpotensi dalam pengembangan industri kemaritiman.

Ketua DPP ALFI, Yukki Nugraha, mengungkapkan, melihat kondisi geografis Kepri yang berdekatan dengan Selat Malaka sebagai jalur pelayaran tersibuk di dunia, maka potensi tersebut seharusnya dapat dimaksimalkan. Sejumlah peluang industri pun terbuka lebar, seperti industri kapal, jasa kepelabuhan, sentra logistik, perikanan dan wisata bahari.

"Makanya sangat disayangkan jika ini tidak dimaksimalkan. Oleh karena itu mari sama-sama kita dorong untuk dimaksimalkan," katanya usai melantik Dewan Pengurus Wilayah ALFI Kepri di Hotel Aston, Tanjungpinang, Rabu (28/2/2018).

Selain itu, ditambahkannya, Kepri juga memiliki potensi di sektor perkebunan dan pertanian. Terutama pada komoditi karet, kelapa, cengkeh, buah-buahan dan sayuran.

Yukki mencontohkan, saat ini kebutuhan tanaman holtikultura untuk Singapura sebanyak 2,5 ribu ton per hari. Namun, Indonesia hanya bisa memasok kebutuhan tersebut sebesar 6 persen atau 200 ton per hari. Itu pun pasokan tersebut hanya berasal dari Sumtra Utara.

"Jika Kepri bisa memanfaatkan peluang ini, maka sangat luar biasa. Apalagi, Singapura sudah jelas-jelas bertetangga dengan kita. Dan ini baru satu komoditi," terang Yukki.

Oleh karena itu, dirinya berharap dengan dikukuhkannya DPW ALFI Kepri dapat lebih memberikan andil besar untuk pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kemaritiman.

Adapun pengurus DPW ALFI Kepri yang dilantik antara lain, Sunadi (Ketua), Golan Hassan (Sekretaris), Den Yelta (Bendahara), serta sembilan anggota menempati jabatan komite dan divisi.

Editor: Udin

---