Pungut Pajak Kendaraan ke Wilayah Pelosok, Pemprov Keluarkan Mobil Samsat Keliling
Oleh : Ismail
Kamis | 04-01-2018 | 18:02 WIB
Mobil-Samsat-Keliling.jpg
Gubernur Kepri Nurdin Basirun saat melaunching mobil Samsat keliling (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Demi mengejar target pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor, Pemprov Kepri melalui Dinas Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (DP2RD) mengeluarkan terobosan terbaru pembayaran pajak di luar kantor Samsat.

Terobosan tersebut yakni, dengan diluncurkannya sistem pelayanan mobil samsat keliling untuk melayani masyarakat di daerah terpencil. Kehadiran kendaraan mobil samsat keliling ini, diharapkan dapat melayani masyarakat pelosok di Kepri dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Plh Kepala DP2RD Kepri, Muhammad Hasbi, mengungkapkan, selama ini kurangnya akses pembayaran pajak di daerah terpencil membuat kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan. Sehingga, pendapatan sektor pajak kendaraan di daerah pulau-pulau seringkali terabaikan.

Melihat potensi tersebut, lanjut Hasbi, pihaknya memanfaatkan potensi tersebut untuk memungut pajak kendaraan dengan menggunakan mobil samsat keliling. Dengan demikian, masyarakat pedesaan atau kepulauan tidak perlu repot atau jauh-jauh ke kantor samsat untuk membayar pajak kendaraan.

"Di samping itu, pelayanan kendaraan ini juga dalam rangka untuk mendekatkan pelayanan pada masyarakat," ungkapnya, Kamis (4/1/2017).

Hasbi menambahkan, untuk tahap pertama pihaknya baru meluncurkan lima unit kendaraan Samsat yang akan melayani kawasan Tanjungpinang dan Bintan. Sementara untuk wilayah lainnya, seperti Lingga, Anambas dan Natuna akan diadakan secara bertahap.

Sebagaimana diketahui, setakat ini kesadaran masyarakat Kepri dalam membayar pajak kendaraan bermotor masih cukup rendah, yakni berkisar 40 persen atau 1,2 juta taat pajak. Untuk itu, penting dilakukan layanan jemput bola, khususnya di pulau-pulau.

Menanggapi hal ini, Gubernur Kepri Nurdin Basirun, menyambut baik terobosan yang dilakukan BP2RD dalam melayani masyarakat sekaligus memungut potensi pajak kendaraan melalui sistem jemput bola tersebut.
Menurutnya, potensi pendapatan dari sektor pajak di Kepri cukup besar. Oleh karena itu, dirinya berharap melalui sistem baru tersebut bisa mempermudah serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan.

"Saya minta ini segera disebar ke pulau-pulau," pinta Gubernur.

Editor: Udin