Bertemu Imam Besar Masjid Al Aqsa dari Palestina, Nurdin Sebut Palestina Sakit, Indonesia Juga Sakit
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 02-01-2018 | 19:02 WIB
Nurdin-bersama-Imam-Besar-Masjid-Al-Aqsa.jpg
Nurdin ?saat bertemu dengan Imam besar Masjid Al Aqsa dari Palestina, Syeh Ali Umar Yaqub Al-Abbas, bersama sejumlah jamaah salat zuhur di Masjid Nur Ilahi, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (2/1/2018) (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ungkapkan rasa prihatin atas kejadiaan penjajahan Israel di Palestina, Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun mengatakan, 'Kalau Palestina sakit, Indonesia juga ikut Sakit'. Muslim itu tambah Nurdin, ibarat tubuh, sehingga ketika satu bagian ada yang sakit maka bagian lain akan merasakan sakit.

"Muslim itu ibarat satu tubuh, sehingga ketika Palestina sakit, maka kami di sini jura merasakan sakit juga. Maka dari itu mari kita berdoa agar Palestina segera merdeka dan terbebas dari penjajahan Israel," kata Nurdin saat bertemu dengan Imam besar Masjid Al Aqsa dari Palestina, Syeh Ali Umar Yaqub Al-Abbas, bersama sejumlah jamaah salat zuhur di Masjid Nur Ilahi, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (2/1/2018).

Di samping itu, Nurdin juga mengatakan, Muslim ibarat bangunan yang satu sama lain tidak saling berlomba-lomba ingin tampil dan menonjol, melainkan bersama-sama saling menutupi satu sama lain, seperti halnya semen, besi, bata, paku, kayu dan sebagainya. Dengan kebersamaan akhirnya jadilah sebuah bangunan yang kokoh dan megah serta bermanfaat.

"Mari kita bersama-sama, bahu-membahu meringankan beban saudara kita di Palestina. Sekali lagi kita doakan agar Palestina segera merdeka," katanya.

Sementara itu, Imam Besar Masjid Al Aqsa dari Palestina, Syeh Ali Umar Yaqub Al-Abbas, pada kesempatan itu mengatakan, saat ini masyarakat Palestina sedang dalam jajahan Israel dan bahkan untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa harus izin melalui otoritas Negara Israel.

Dalam ceramahnya, Syeh Ali Umar menggunakan Bahasa Arab yang kemudian diterjemahkan oleh Ustadz Karim Khair dari Jakarta. Sehingga apa yang disampaikan Syeh Ali Umar bisa langsung dipahami oleh khalayak.

Di samping memohon dukungan doa, Syeh Ali Umar sebagai salah satu pemimpin umat Muslim Palestina mengharapkan bantuan dari masyarakat Indonesia. Mengingat masyarakat Palestina saat ini benar-benar dalam penguasaan Israel.

Masyarakatnya tidak memiliki lapangan pekerjaan dan sulit mendapatkan pasokan makanan. Hal tersebut merupakan strategi pemerintah Israel agar masyarakat Palestina mau tunduk terhadap pemerintahannya.

Dalam ceramahnya, Syeh Ali Umar beberapa kali meninggikan nada suaranya untuk menyemangati para jamaah Masjid Nur Ilahi Dompak.

Di akhir tausiyah, Gubernur Kepri H Nurdin Basirun bertanya kepada Syeh Ali Umar tentang kondisi Islam di Timur Tengah. Yang mana menurut Nurdin, kenapa Islam di Timur Tengah tidak bersatu padu, malah justru saling terlibat dalam eskalasi politik yang sangat rumit. Alhasil, sesama Islam di sana saling serang dan terjadi perang sesama saudara.

Selain Gubernur, sebelumnya beberapa jamaah juga ada yang bertanya langsung kepada Imam Besar Masjid Al Aqsa tersebut.

Menanggapi pertanyaan Gubernur tersebut, Syeh Ali Umar tidak menyalahkan satu sama lainnya. Dia hanya berharap mereka yang bertikai segera mendapatkan hidayah dari Allah dan khususnya para Muslim di Indonesia bisa tetap hidup aman, tentram dan nyaman serta jauh dari pertikaian.

"Islam di Timur Tengah yang perang itu mereka sedang tersesat. Kita doakan saja agar mereka segera mendapatkan hidayah. Dan khusus umat Islam di Indonesia agar bisa tetap hidup aman, nyaman dan tentram serta kuat," kata Syeh Ali Umar.

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Syeh Ali Umar Yaqub Al-Abbas.

Editor: Udin