Diminta Buka Hasil Nilai 3 Calon Dirut ke Publik

Gubernur Jamin Seleksi Dirut BUP PT Pelabuhan Kepri tidak Ada Titipan
Oleh : Ismail
Jumat | 29-12-2017 | 18:15 WIB
gubernur-nurdin151.gif
Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun menjamin seleksi calon Direktur Utama Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Pelabuhan Kepri jauh dari KKN (korupsi, kolusi, nepotisme). Dirinya memastikan tidak akan menerima 'titipan' dalam pelaksanaan seleksi tersebut.

"Saya terus terang tidak mengenal bahkan tidak tahu wajahnya siapa-siapa saja calonnya. Yang pasti, kita ingin mendapatkan tenaga yang profesional untuk menduduki jabatan tersebut," ungkap Nurdin usai melaksanakan ibadah salat Jumat di Masjid Raya Nur-Illahi, Pulau Dompak, Jumat (29/12/2017).

Nurdin mengungkapkan, meski para calon sudah melalui setiap tahapan seleksi dari timsel, dirinya juga akan turut andil dalam penyeleksian jabatan strategis tersebut. Bahkan, pada tahapan akhir seleksi nanti dirinya akan memanggil para calon untuk mengetahui pengalaman serta upaya apa saja yang dilakukan jika menjabat sebagai Dirut BUP kelak.

"Terakhir, saya akan panggil mereka, untuk mengetahui pengalaman dan upaya yang dilakukan kelak. Kebetulan saya juga punya sedikit pengalaman," katanya.

Saat ditanyakan, tahapan seleksi yang dinilai sarat KKN, Nurdin membantah hal tersebut. Dirinya mengaku kerap memonitor jalannya tahapan seleksi melalui laporan yang setiap timsel.

"Saya tidak mau beresiko titipan-titipan itu. Kita mau BUP ini maju dan dipimpin oleh tenaga yang profesional," tuturnya.

Sebelumnya, Anggota DPRD Kepri, Hotman Hutapea meminta Gubernur agar transparan soal hasil seleksi Calon Dirut BUP Kepri yang diduga sarat akan KKN.

"Untuk menepis dugaan KKN dan ketidaktransparanan Biro Ekonomi dan Tim Seleksi Calon Dirut BUP Kepri yang telah dilaksanakan, Gubernur Nurdin diminta untuk membuka ke publik hasil nilai 3 calon yang telah menjalani fit and proper test," ujar Hotman Hutapea, Kamis (28/12/2017) lalu.

Menurut Hotman, saat pelaksanaan fit and proper test, dirinya juga sempat merasa bingung dengan latar belakang 3 calon yang merupakan kapten kapal dan mantan pelaut. Apalagi adanya isu pelaksanaan seleksi hanya sebagai seremonial.

"Saat melakukan fit and proper test kamarin saya juga bingung. Apalagi sosialisasinya juga masih kurang," ujar Hotman.

Editor: Udin