Pemprov Tetap Alokasikan Anggaran Bantuan Alat Tangkap Nelayan di 2018
Oleh : Ismail
Kamis | 23-11-2017 | 15:50 WIB
Kadis-DKP-Kepri1.gif
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri Edy Sofyan. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terus berupaya meningkatkan kesejahteraan nelayan. Terlebih, salah satu prioritasnya yakni mengembangkan potensi kemaritiman.

Oleh karena itu, pada tahun 2018 mendatang Gubernur tetap memerhatikan nasib dan peningkatan kesejahteraan nelayan serta produksi tangkap maupun produksi budidaya ikan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri Edy Sofyan menyampaikan, 2018 mendatang Pemprov terus meningkatkan bantuan nelayan. Bantuan ini diberikan, karena melihat kondisi masyarakag di lapangan.

"Bantuan setiap tahun selalu ada. Hanya saja, ke depan sifatnya bantuan yang diberikan lebih tepat sasaran. Sesuai kebutuhan," terangnya, Kamis (23/11/2017).

Ia menerangkan, sejak sepinya aktivitas ilegal fishing di perairan Kepri saat ini, hasil tangkapan nelayan juga mulai nampak mengalami peningkatan. Dengan demikian, kondisi tersebut bisa dimanfaatkan para nelayan lokal untuk memperoleh hasil tangkap yang maksimal. "Untuk itu, tahun depan kita alokasikan demi memfasilitaskmi mereka," tuturnya.

Kendati demikian, lanjut Edy, pihaknya tetap melihat kebutuhan yang ada di lapangan. Agar bantuan yang diberikan tepat sasaran. Ia juga mengaku, banyak kelompok nelayan maupun pribadi yang mengusulkan bantuan alat tangkap dan kapal ke DKP Kepri. Namun, pihaknya pihaknya tetap akan melihat proposal yang mereka ajukan, kemudian dilakukan survey oleh tim yang dibentuk.

"Kita memberikan bantuan, biasanya atas dasar kebutuhan. Kita juga berharap ke depan, masyarakat nelayan kita bina, untuk jadi nelayan yang mandiri. Jadi tak boleh kita bangun satu sikap, setiap tahun menunggu bantuan. Artinya mereka tidak mandiri," jelas Edy.

Ia menambahkan, untuk tahun 2017 sesuai dengan arahan Gubernur sekitar 224 unit alat tangkap beserta fiber atau wadah penampungan ikan dengan total anggaran Rp 6,048 miliar disalurkan ke para nelayan yang membutuhkan di Kepri. Sementara, untuk Kabupaten Lingga sedang di upayakan bantuan pompong kayu ukuran 1 sampai 2 Grosston (GT) untuk masyarakat setempat.

"Tapi kita lebih fokus sampan ketinting, berbahan fiber dan kayu. Kalau Batam Bintan dan Karimun jenis ketinting fiber, kalau lingga banyak permintaan kayu," tutupnya.

Editor: Yudha