Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Komisi IV DPRD Kepri Minta Kekerasan Terhadap Siswa SPN Dirgantara Diusut Tuntas
Oleh : Ismail
Rabu | 12-09-2018 | 14:16 WIB
hanafi-ekra1.jpg Honda-Batam
Anggota Komisi IV DPRD Kepri, Hanafi Ekra. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan angkat bicara terkait kasus kekerasan salah satu siswa SPN Dirgantara Batam.

Anggota Komisi DPRD Kepri yang khusus membidangi pendidikan, Hanafi Ekra berpendapat, membentuk karakter anak didik tidak harus dengan sikap yang tegas dan berlebihan, apalagi sampai dilakukan dengan tindakan kekerasan yang justru akan membentuk karakter anak jadi lebih agresif.

Pendekatan dengan cara lembut, justru akan menjadikan anak didik menjadi lebih berkarakter dan memiliki jiwa sosial yang jauh lebih baik, dan bertanggungjawab jauh dari sifat pemberontak dan nakal.

"Saat ini sudah tidak zaman lagi, mendidik anak dengan cara kekerasan. Apalagi, sampai melampuai batas yang justru akan membuat trauma berkepanjangan bagi anak tersebut," katanya, Rabu (12/9/2018).

Ditegaskannya, DPRD Kepri sangat menyangkan dan menyesalkan dengan peristiwa yang terjadi di SMK Penerbangan di Batam tersebut. Selama ini terangnya, tidak pernah terpikir akan terjadi peristiwa yang selama ini terjadi di daerah lain namun terjadi di Kepri.

Jelas dengan peristiwa ini, akan mencoreng citra pendidikan di Provinsi Kepri ini. Sehingga, dengan peristiwa ini, maka sekolah yang bersangkutan harus dilakukan evaluasi secara menyeluruh.

"Kami berharap peristiwa seperti ini, jangan sampai terulang kembali. Sudah tidak zamannya menerapkan aturan dengan cara persekusi yang dapat merugikan semuannya, terutama bagi anak didik," tegasnya lagi.

Dirinya menyarankan, agar kasus ini diungkap secara seterang-terangnya, sehingga akan diketahui siapa yang salah dan benar. Tentunya, hal ini akan menjadi pelajaran berharga bagi semuannya, sehingga tidak akan timbul tindakan serupa, terutama bagi pihak sekolah.

"Kami dukung langkah orang tua dan KPPAD Kepri, atas kasus ini yang melaporkan ke pihak kepolisian. Sehingga, akan jelas permasalahannya dan penanganannya," tegasnya.

Politisi PKS ini juga menghimbau, agar semua sekolah dalam menyelesaikan permaslahan kenakalan anak didik, tidak dengan cara persekusi atau kekerasan yang melanggar hukum dan aturan.

Lakukan penyelesaian ini dengan cara yang baik dan terhormat. Sebab, anak ini ada orang tuannya sehingga bisa dilakukan dengan cara kekeluargaan.

"Komunikasi yang baik, antara pihak sekolah dan wali murid atau orang tua siswa maka permasalahan sebesar apapun bisa diselesaikan dengan baik. Kami mendorong agar komunikasi orang tua dan pihak sekolah harus di tingkatkan," harapnya.

Editor: Yudha