Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Papua Bagian dari Kedaulatan NKRI

01-09-2016 | 09:06 WIB

Oleh Fathul Amar

NEGARA Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hidup dengan berlandaskan Pancasila dan Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dengan memahami isi sila ke-3 yaitu “Persatuan Indonesia” dan sila ke-5 “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, maka pemerintah wajib menjalankan tugasnya dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI mulai dari Sabang sampai Merauke, serta terus berupaya meningkatkan kesejahteraan setiap rakyatnya di seluruh wilayah Indonesia.

Stop Intoleransi di Indonesia

29-08-2016 | 09:14 WIB

Oleh Ahmad Sarkasi S.Sos

LAGI, percobaan bom bunuh diri terjadi. Kali ini di Medan Sumatera Utara. Padahal, belum lagi hilang dari ingatan bangsa Indonesia, saat mereka pada Jumat 29 Juli 2016, tengah malam, dikejutkan dengan kerusuhan yang bernuansa SARA di Tanjung Balai, Sumatera Utara. Sumatera Utara yang lebih dikenal dengan keberagamannya ternoda dengan masalah ini. Namun permasalahan di Tanjung Balai sebenarnya dalam enam tahun terakhir ibarat api dalam sekam, umat mayoritas dengan umat minoritas khususnya etnis Tionghoa, sudah ada indikasi tidak saling menjaga toleransi, hal ini karena umat minoritas dengan segala kelebihan finansialnya secara demonstratif membuat rumah ibadah secara megah.

Ayo, Dukung Indonesia Jadi Poros Maritim Dunia

26-08-2016 | 15:13 WIB

Oleh Adiansyah S. IP

INDONESIA sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki potensi untuk menjadi poros maritim dunia. Poros maritim merupakan sebuah gagasan strategis untuk menjamin konektifitas antar pulau, pengembangan industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut serta fokus pada keamanan maritim.

Aku Papua, Maka Aku Indonesia

25-08-2016 | 15:01 WIB

Oleh Yunita Gustina Sairdekut

KESUNGGUHAN pemerintah dalam pembangunan infrastrukur di Papua merupakan bentuk perwujudan program Nawacita Presiden Jokowi dalam membangun konektivitas wilayah perbatasan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dalam jangka panjang akhirnya mulai membuahkan hasil yang positif. Salah satu harapan presiden dalam proses pembangunan infrastrukur adalah turut berpartisipasinya masyarakat Papua dalam pelaksanaan program pembangunan akhirnya mulai menggerakkan hati masyarakat Papua yang selama ini berafiliasi dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Merdeka dari Segala Bentuk Komunisme

24-08-2016 | 15:00 WIB

Oleh Adiansyah S. IP

TANGGAL 17 Agustus merupakan hari yang keramat bagi bangsa Indonesia, karena pada tanggal inilah Negara Indonesia merdeka lepas dari segala penjajahan yang ada. Tepatnya, tanggal 17 Agustus tahun 1945 atas nama bangsa Indonesia, Soekarno dan Muh Hatta telah memproklamirkan kemerdekaan Indonesia yang mempunyai beberapa arti penting, antara lain merupakan puncak perjuangan bangsa yang selama ini di jajah oleh Belanda dan Jepang.

OPM dan 71 Tahun Kemerdekaan Indonesia

23-08-2016 | 14:45 WIB

Oleh Yunita Gustina Sairdekut

INDONESIA baru saja merayakan ulang tahun kemerdekaannya yang ke-71 tahun, berbagai prestasi dalam membangun negeri dari berbagai aspek pun semakin banyak tercapai. Namun, apakah semua itu sudah menjawab cita-cita bangsa Indonesia? banyak hal yang masih menodai arti dari pencapaian tersebut. Kegiatan separatis menjadi contohnya. Ini seakan menjadi hal yang sangat sulit untuk diselesaikan bagi pemerintah indonesia sejak diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945 silam.

Merdeka dari Separatisme

22-08-2016 | 15:03 WIB

Oleh Dodik Prasetyo

BEBERAPA hari belakangan, masyarakat Indonesia dihadapkan pada berbagai mozaik kebangsaan yang dapat dijadikan bahan renungan. Menjelang peringatan 71 tahun kemerdekaan Republik Indonesia kali ini, konsep nasionalisme kembali menarik untuk kembali dipertanyakan dan diperdebatkan melalui sejumlah persoalan yang muncul belakangan.

Apresiasi atas Kinerja Intelijen di Papua

20-08-2016 | 15:48 WIB

Oleh Andre Penas

BERHASIL tak dipuji, mati tak dicari. Meski demikian, keberhasilan para insan intelijen patut juga mendapatkan apresiasi. Diantaranya adalah keberhasilan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso terkait pengacau bersenjata yang pertama adalah, mampu mengajak Din Minimi (Nurdin Ismail) pimpinan kelompok eks Gerakan Aceh Merdeka yang tersisa setelah perjanjian damai Helsinki, serta sekitar 120 orang anggotanya turun gunung.