Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Honor Wasit Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara
Oleh : Redaksi
Selasa | 31-10-2017 | 12:50 WIB
wasit-liga-1.jpg Honda-Batam
Ilustrasi wasit Indonesia.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Wasit asing merupakan salah satu pilihan pengadil pertandingan di kompetisi Liga 1 2017. Meski menggunakan wasit asing, Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Tigor Shalomboboy Operator menyebut honorarium wasit Indonesia nilainya paling tinggi di Asia Tenggara (ASEAN).

Musim ini, PSSI bekerjasama dengan LIB telah memanggil beberapa wasit asing untuk memimpin beberapa pertandingan yang dipilih.

Sejauh ini beberapa negara sudah diminta untuk mengirimkan wasit terbaik yang berlisensi FIFA, seperti dai Kirgiztan, Iran, Australia dan Korea Selatan.

Keberadaan wasit asing diperlukan dengan alasan untuk meningkatkan kualitas pertandingan. Tigor juga membuka kemungkinan pemakaian jasa wasit asing akan tetap dilanjutkan musim depan.

"PSSI meminta wasit yang kualitasnya baik. Dalam satu pekan ke depan akan ada satu paket wasit dari Jepang. Ini akan kami pasang pada pertandingan krusial di akhir musim."

"Satu hal yang penting lagi, mau wasit asing atau wasit lokal harus dievaluasi oleh referee assessor," kata Tigor.

Menyoal harga yang dibanderol untuk wasit asing, Tigor mengaku tidak bisa membeberkan hal tersebut.

"Tetapi yang bisa kami terangkan adalah bayaran untuk wasit kita (Indonesia) paling tinggi untuk Asia Tenggara," sebutnya.

Senada, Ketua Komite Ekskutif Bidang Kompetisi PSSI Yunus Nusi juga membuka pintu jika LIB bakal melanjutkan pemakaian wasit asing musim depan. Terpenting baginya, kualitas wasit yang digunakan jelas yang terbaik.

Saat ini, Tigor mengaku LIB tetap melakukan peningkatan kualitas bagi para wasit lokal. Selain kepelatihan wasit, perlengkapan fasilitas penunjang kinerja wasit di lapangan juga disebut akan lebih diperhatikan.

Misalnya penggunaan, head set yang jadi perangkat komunikasi wasit dengan para asisten wasit dan pengawas pertandingan. Begitu juga jam digital yang bakal mengukur jarak wasit selama memimpin pertandingan sebagai bahan evaluasi wasit.

"Kenapa tidak? (melanjutkan pemakaian wasit asing). Tetapi kami harus berkomunikasi dengan PT Liga."

"Kami juga harus merekrut wasit-wasit terbaik. Kami berharap wasit-wasit asing yang dipergunakan adalah wasit terbaik," kata Yunus Nusi.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Gokli