Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Arema Batam Dukung Perjuangan Buruh Tanpa Anarkis
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Rabu | 30-11-2011 | 15:00 WIB
bambang-arema.gif Honda-Batam

Bambang Yulianto, ketua Paguyuban Keluarga Besar Arema Batam. (Foto: Hendra)

BATAM, batamtoday - Menyikapi situasi dan kondisi keamanan Kota Batam pascademontrasi dari aliansi serikat pekerja Batam, Paguyuban Keluarga Besar Arema Batam (PKBAB) menyatakan, perlu menyampaikan beberapa pernyataan mengingat banyaknya warga asal Malang, Jawa Timur yang tinggal dan bekerja di kota ini.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh PKBAB ada lebih dari enam ribu warga asal Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kabupaten Batu) yang tinggal dan bekerja di Batam. Sebagian mereka bekerja di sektor formal seperti di industri perakitan elektronik, galangan kapal dan beberapa industri lainnya.

"Kami merasa perlu untuk menyampaikan pernyataan sikap terhadap situasi dan keamanan Kota Batam pascakerusuhan demo buruh kemarin, mengingat banyaknya anggota kami yang bekerja dan tinggal di Batam ini," ujar Bambang Yulianto, Ketua Umum PKBAB kepada batamtoday, Rabu (30/11/2011) di Polresta Barelang.

Bambang menambahkan, bahkan dari anggota PKBAB yang sebagian besar adalah pekerja itu bisa saja terlibat langsung dalam demontrasi buruh menuntut kenaikan UMK Kota Batam kemarin itu, sehingga organisasi ini merasa perlu untuk mengeluarkan pernyataan sikap atas mengingat mereka bekerja dan tinggal di Batam serta berharap Batam selalu aman dan kondusif.

Adapun pernyataan sikap itu antara lain, mendukung perjuangan buruh dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sesuai dengan koridur hukum yang berlaku tanpa anarkis serta menghindari upaya provokatif dari pihak-pihak yang ingin membuat keamanan Kota Batam tidak kondusif.

Mendukung aparat keamanan dan pemerintah dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban Kota Batam. Menghimbau kepada seluruh warga Arema Batam untuk turut aktif dalam menjaga suasana Batam agar tetap harmonis dan kondusif dan yang terakhir meminta Pemerintah Kota Batam untuk konsisten dalam menjaga dan mengontrol kebutuhan bahan pokok.

"Empat point itu yang kami rasa sangat penting untuk disampaikan mengingat menjaga keamanan Batam agat tetap kondusif," pungkas Bambang.