Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BRI, Bank Pemilik Mesin ATM Terbanyak di Indonesia
Oleh : Redaksi
Senin | 09-10-2017 | 11:14 WIB
ATM-BRI.jpg Honda-Batam
ATM Bank Rakyat Indonesia (BRI). (infoperbankan.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Hingga Juni 2017, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menjadi bank yang paling banyak memiliki jaringan anjungan tunai mandiri atau ATM di kelompok bank BUMN. Bahkan, tidak hanya di kalangan bank pelat merah, tetapi juga skala nasional.

Bank berkode emiten BBRI itu memiliki ATM sebanyak 24.802 mesin. Pada posisi kedua ada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memiliki 17.695 ATM, lalu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. yang memiliki sebanyak 17.178 ATM, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memiliki jaringan 1.951 ATM.

Rencananya jaringan ATM bank BUMN itu akan digabung menjadi satu dan di bawah kendali PT Jalin Pembayaran Nusantara (JPN). JPN akan menjadi salah satu perusahaan switching yang di bawah holding BUMN perbankan.

Sampai akhir tahun ini ATM bank BUMN yang digabung ditargetkan bisa menyetuh 30.000 mesin. Sampai pertengahan tahun ini, jumlah mesin ATM yang diintegrasikan sebanyak 15.000 mesin.

Saat ini JPN telah melakukan transisi pegawai sebanyak 500 orang yang berasal dari empat bank pelat merah sampai akhir tahun ini. Setelah transaisi selesai, perseroan akan resmi menjadi switching company pada awal tahun depan.

Deputi Bidang Jasa Usaha Keuangan, Survey, dan Konsultasi Kementrian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, sampai September 2017 sudah ada 120 pegawai dari empat bank pelat merah yang pindah ke Jalin Pembayaran Nusantara (JPN).

"Setelah transisi pegawai selesai, JPN akan beroperasi resmi sebagai perusahaan switching bersama tiga perusahaan yang sudah lebih dulu ada," ujarnya pada akhir pekan lalu.

Gatot menuturkan, pihaknya memilih mengambil pegawai bank pelat merah yang terdiri dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan PT bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. agar persoalan transisi dan pengelolaan bisa lebih mulus dilakukan.

"Soalnya, kan ATM JPN nantinya kan tidak investasi mesin baru, tetapi berasal dari keempat bank tersebut. Jadi, dalam pengelolaannya bisa lebih mulus dengan menggunakan jasa pegawai yang berasal dari masing-masing bank," tuturnya.

Dia menjelaskan, para pegawai yang ditugaskan di JPN nantinya akan bekerja selama sekitar satu tahun sampai dua tahun.

Sumber: Bisnis.com
Editor: Gokli