Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tahun Ini, Bekraf RI Revitalisasi Gedung Aisyah Sulaiman Tanjungpinang
Oleh : Habibi Khasim
Kamis | 28-09-2017 | 12:02 WIB
Wako-Lis-TPI.jpg Honda-Batam
Wali Kota Tanjungpinang, Lis darmansyah saat menerima penghargaan sebagai Kota Layak Anak.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wali Kota Tanjungpinang, Lis darmansyah telah menceritakan tentang perekonomian Kota Tanjungpinang dan pengembangan ekonomi kreatif kepada Badan Ekoonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia pada tahun 2016 silam. Output dari curhatannya tersebut, Lis mengatakan pada tahun ini gedung Aisyah sulaiman yang terletak di kawasan Tepi Laut akan direvitalisasi oleh Bekraf.

Diceritakan Lis, sebagai Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau, ada 3 hal yang Pemko Tanjungpinang harapkan dari Bekraf RI untuk bisa mendorong pengembangan ekonomi kratif di Kota Tanjungpinang.
Dari 3 hal itu, Pemko Tanjungpinang membutuhkan infrastruktur, promosi/event serta peningkatan kapasitas SDM.

"Alhamdulillah pihak Be Kraf telah merespon permintaan kami melalui revitalisasi ruang kratif Gedung Aisyah Sulaiman pada tahun ini. Setelah direvitalisasi, gedung ini nantinya menjadi sebuah infrastruktur yang akan diploting untuk peningkatan Ekonomi Kreatif di Tanjungpinang," kata Lis.

Kemudian juga, tidak hanya curhat tentang hal tersebut. Dari hasil uji petik ke daerah, kata Lis, pada 16 November 2016 lalu, tim assesor Bekraf dan Tim Pemeringkatan Kota Tanjungpinang menetapkan 3 subsektor unggulan di Tanjungpinang, yaitu seni pertunjukkan, kuliner dan fashion.

"Untuk itulah, dalam mengembangkan ekonomi kreatif (Ekraf) di Kota Tanjungpinang, kita tak bisa hanya mengandalkan anggaran daerah, karena pasti sangat sulit untuk cepat berkembang, apalagi dengan kondisi keuangan saat ini, karena itu, dukungan penuh dari pemerintah pusat sangat kami harapkan," kata Lis.

Sementara untuk promosi di tingkat nasional dan internasional, Lis berharap bisa diikutsertakan pada pameran besar yang diadakan Bekraf.

"Juga kita minta agar ada penilaian Kota Kreatif oleh Bekraf, seperti halnya penghargaan Kota Layak Anak, Kota Sehat, dan Adipura. Ini untuk merangsang pengembangan ekonomi kreatif di daerah," kata Lis.

Editor: Gokli