Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tinjau Penampungan TKI-B dan Pembangunan RPTC

Mensos Bantah Tujuan Kunjungan untuk Kepentingan Politik
Oleh : Charles/Dodo
Jum'at | 25-11-2011 | 18:47 WIB
Kunjungan_Kerja_Mensos_di_Penampungan_TKI_Bermasalah__di_Tanjungpinang.JPG Honda-Batam

Kunjungan Kerja Mensos di Penampungan TKI Bermasalah  di Tanjungpinang

TANJUNGPINANG, batamtoday -Menteri Sosial RI, Salim Segaf Al-Jufri membatah kalau dirinya datang dan berkunjung ke Tanjungpinang, dalam rangka merapatkan koalisi partai PKS dalam mengusung Maya Suriyanti sebagai calon wali kota Tanjungpinang dalam Pilwako 2012 mendatang.

Hal itu dikatakan Salim kepada batamtoday usai melaksanakan pertemuan silaturhami dengan sejumlah kepala daerah dan tokoh masyarakat serta penyerahaan bantuan Kelompk Usaha Bersama (Kube) dan PKH pada sejumlah perwakilan masyarakat di Gedung Daerah Tanjungpinang, Jumat (25/11/2011).  

"Dalam kunjungan kerja ini, tidak ada kaitannya ke sana (soal politik-red.). Kita hanya berpikir bagaimana untuk semua masyarakat, kalau internal partai memang mereka ada yang menangani," kata Salim 

Salim Segaf juga mengatakan, kendati dirinya sebagai salah seorang pengurus pusat partai PKS, dan ssat ini menjabat sebagai menteri sosial, tetap bekerja sebagaimana tugas dan fungsi, khususnya dalam perbaikan kesejahteraan masyarakat dan menangani kemiskinan yang ada di Indoensia.

"Kalaui kita bekerja di Kementerian Sosial, kita tetap fokus pada tugas dan fungsi yang ada untuk bangsa, dan bukan untuk pada partai maupun golongan yang tentunya, sesuai dengan tupoksi kami," ujarnya.

Sebagaimana dalam kunjungan Menteri Sosial RI Salim Segaf yang tiba sekitar pukul 09.00 WIB di Tanjungpinang, didampingi Gubernur Kepri HM.Sani, Wali Kota Tanjungpinang, serta sejumlah unsur Muspida lainnya, melakukan kunjungan dan peninjuan penampungan sementara TKI Bermasalah yang dideportasi dari Malaysia, di Jalan Transito Km 8 Tanjungpinang.

Sayangnya, dalam dialog Menteri sosial Salim Segaf, dengan TKI-B, yang menyampaikan harapan, agar mendapat lapangan pekerjaan saat mereka kembali ke kampung halaman, serta paparan Wali Kota Tanjungpinang, terkait dampak sosial yang dihadapi pemerintah daerah dalam penanganan TKI bermasalah, dalam kesempatan itu Salim Segaf hanya mengatakan agar dapat lebih bersabar.

"Atas keluhan dan permintaan, kami harapkan, para saudara agar dapat lebih bersabar, dan kalau sudah sampai di kampung halaman nantinya, minta dan ajukan pada kepala daerahnya, untuk berusaha kecil, dan mudah-mudahan hal itu akan direalisasikan," tukasnya.

Hal yang sama juga, dilakukan Salim saat melakukan kunjungan peninjuaan pembangunan Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Tanjungpinang di Senggarang. Selesai melakukan penaman pohon pada ;okasi 3 hektar lahan pembangunan, yang memang saat ini kondisinya gersang dan gundul akibat pertambangan bauksit di Tanjungpinang, rombongan langsung pulang dan melakukan pertemuan silaturahmi di Gedung Daerah.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan Sosial dan Kemiskinan Kementerian Sosial Andi Zainal mengatakan pelaksanaan pembangunan RPTC Tanjungpinang, dilakukan melalui kerja sama penyedian lahaan dari Pemko Tanjungpinang seluas 3 hektar, dan dana pelaksanaan pembangunan fisik tahap pertama senilai Rp2 miliar dari APBN melalui Kementerian Sosial dengan total dana Rp3,6 miliar dan tahap kedua pada 2012 mendatang akan kembali dikucurkan sebesar Rp1,6 miliar.

"Selain menampung sejumlah korban sosial dan trauma, kami harapkan RPTC Tanjungpinang ini, nantinya juga dapat digunakan untuk menampung TKI bermasalah dari Malaysia, sebelum dikembalikan ke kampung halamannya," ujar Andi Zainal.