BATAM, batamtoday - Saat suasana genting dengan adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan ribuan buruh yang menuntut disamakan upah minimun kerja (UMK) dengan kebutuhan hidup layak (KHL) di Batam, Kapolda Kepri brigadir jendral Raden Budi Winarso malah berpergian ke Bintan. 

Melalui informasi yang diperoleh di lapangan, meskipun telah mendapat dari jauh-jauh hari adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan buruh di Batam, Raden Budi Winarso bersama rombongan telah meninggalkan Batam sejak pagi tadi melalui pelabuhan Telaga Punggur menuju Tanjung Uban, Bintan.

"Seharusnya orang nomor Polri di Kepri ada ditepat, terutama pengamanan yang maksimal menghindari terjadinya kerusahan seperti saat ini, namun kenyataanya tidak ada, maka kita sayangkan sekali prilaku Kapolda Kepri," ujar Ismail, Ketua Pemantau Kinerja Aparatur Pemerintah Pusat dan Daerah (PKAPPD) Provinsi Kepri kepada wartawan, Rabu (23/11/11) petang.

Menurutnya, sejak jauh-jauh hari aksi demo hingga menurunkan puluhan ribu massa telah dirancang sejak jauh hari, secara informasi dan laporan resmi,  seharusnya menjadi atensi kepolisian. Karena jumlah massa aksinya sangat banyak, katanya, Kapolda Kepri sebagai managerial untuk pengamanan harus turun dan tidak bisa meninggalkan tempat begitu saja.

"Ada apa dengan Kapolda meninggalkan Batam, apakah selama ini Kapolda menganggap enteng dengan aksi demo yang dilakukan ribuan massa ini?," ujarnya sembari bertanya.

Sejauh iniformasi yang diperoleh media ini, tidak hanya aksi demo puluhan ribu buruh hingga aksi anarkis, bahkan untuk agenda silaturahmi antara Polda Kepri dengan Pemprov Kepri, Pemko Batam dan pengelola serta pengusaha tempat hiburan tidak dihadiri oleh Kapolda Kepri.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Lancang kuning, Mapolda Kepri ini, Kapolda Kepri diwakili oleh Dir Binmas Polda Kepri Kombes Pol. Drs. Hadi Purnomo, MH.