Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penyelundupan Sembako dan Miras Diduga Didalangi Pemain Lama
Oleh : Redaksi
Rabu | 16-11-2011 | 10:58 WIB
kapal_penyelundup.jpg Honda-Batam

Kapal penyelundup. Foto:Ilustrasi

BATAM, batamtoday - Aksi penyelundupan sembako dan ribuan karton minuman keras berbagai merek diduga didalangi pemain lama. Meski Polisi hingga kini masih belum mempublikasikan nama tersangka, namun pemain yang mengotaki aksi penyelundupan ini, tentu saja orang yang sangat mengenal Batam.

Demikian disampaikan sumber batamtoday di tempat kejadian perkara (TKP), Jembatan VI Barelang, Rabu (16/11/2011).

"Saya tidak berani menyebut inisial, dia pemain lama di Batam, namanya cukup dikenal saya pikir polisi lebih tahu itu," ujar sumber batamtoday sembari berpesan agar namanya tidak dipublikasikan.

Kasus penyelundupan di Batam, kata sumber itu lagi, selama ini hanya menyeret para operator lapangan saja, seperti Nahkoda dan anak buah kapal (ABK). Pemain yang mengatur aksi penyelundupan yang sebenarnya, belum pernah tersentuh.

"Paling yang ditangkap nanti Nahkoda sama ABK saja, padahal semua tahu, mereka hanya pekerja, pemilik barang dan agen dibelakangnya tak tersentuh," kata sumber itu bernada miris.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ditpolair Polda Kepri bungkam dan enggan memberikan pernyataan terkait tangkapan kapal penyelundup sembako yang dilimpahkan oleh Resmob Satuan Brimob Polda Kepri pada Selasa (15/11/2011).

Dirpolair Polda Kepri Kombes Yassin Kosasih saat coba dikonfirmasi melalui telepon tidak diangkat. Pesan singkat juga tidak dibalas.

Pantauan batamtoday, kapal KML Lili Jaya II masih bersandar di Mako Ditpolair. Namun saat hendak diambil foto dilarang oleh petugas.

"Izin dulu mas kalau mau ambil gambar," ujar salah satu anggota Ditpolair.

Sebelumnya, anggota Resmob Polda Kepri menangkap Kapal KLM Lili Jaya II di perairan jembatan 6 Barelang pada Minggu (13/11/2011) sekitar pukul 15.00 WIB.

Sumber batamtoday di Polda Kepri menyebutkan kapal bernama KLM Lili Jaya II berbendera Indonesia ditangkap saat melakukan bongkar muat barang selundupan asal Malaysia di sebuah dermaga di kawasan Jembatan VI Barelang.

Dari hasil pemeriksaan, kapal tersebut diketahui memuat beras sebanyak 250 ton, gula 1.040 karung atau sekitar 50 ton, minyak goreng dan lebih dari 2 ribu karton bir kaleng berbagai merk.

Pada saat penangkapan, tak satupun awak maupun nahkoda kapal yang turut diamankan lantaran telah kabur terlebih dahulu. Aparat hanya berhasil mengamankan satu orang yang disebut-sebut sebagai pengawas dermaga.