Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aris Tuding Demo FMPB Didanai Abidin Hasibuan
Oleh : Ocep/Dodo
Selasa | 15-11-2011 | 13:49 WIB
Aris-Hardy-Halim.gif Honda-Batam

Aris Hardy Halim, Wakil Ketua III DPRD Kota Batam.

BATAM, batamtoday - Wakil Ketua III DPRD Batam Aris Hardy Halim menuduh Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepulauan Riau Abidin Hasibuan telah mensponsori unjuk rasa yang dilakukan Forum Peduli Masyarakat Batam (FMPB) di Gedung DPRD Batam hari ini, Selasa (15/11/2011).

Aris Hardy Halim, Wakil Ketua III DPRD Batam mengungkapkan aksi unjuk rasa yang dilakukan FMPB tidak murni aspirasi dari masyarakat.

"Itu demo didanai Abidin, makanya tendensius menuding orang per orang," ujarnya usai demo FMPB.

Beberapa saat sebelumnya, Forum Masyarakat Peduli Batam (FMPB) berunjuk rasa ke Gedung DPRD Batam menuding Wakil Ketua III DPRD Aris Hardy Halim dan Wakil Ketua Fraksi PKS Riky Indrakari sebagai mafia proyek.

Dalam orasinya para pendemo antara lain mengutuk Wakil Ketua III DPRD Batam Aris Hardy Halim sering terlibat proses pelelangan proyek dan mengajukan Perda untuk menakut-nakut pengusaha dan merugikan masyarakat.

Namun Aris mengatakan tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan para pendemo.

Dia balik menuduh demo yang digelar FMPB adalah unjuk rasa yang didanai oleh Abidin Hasibuan untuk kepentingannya sendiri.

Kendati demikian Aris mengatakan belum dapat memastikan kepentingan tersembunyi atas aksi tersebut.

"Mungkin itu untuk mengalihkan isu pembahasan upah minimum yang lagi berlangsung," ujarnya.

Tetapi dia mengungkapkan dapat membuktikan bahwa demo tersebut tidak murni berasal dari aspirasi masyarakat berdasarkan pesan singkat (sms) yang dikirimkan salah seorang pendemo yang disebutnya dengan inisial Jf.

"Dia itu junior saya di Ikatan Pemuda Minang," katanya.

Aris kemudian menunjukkan tiga pesan singkat dari nomor 081270034xxx.

SMS pertama berisi, "Ass.w. Pak ini jef yg di ps.induk jodoh bpk lihat at tidak jef mintak maaf seandainya orasi jefri td di kantor dewan melalui LSM I.P.B Bpk dengar kurang berkenan. Tp di hati kecil bpk adalah bpk yg selama ini selalu jef hormat jef hargai dan jef teladani. Wassalam."

Kemudian SMS kedua,"Pak jef kayak makan buah simalakama tp bpk tetap jef hargai putus tangan jef klu lempar gambar bpk sama telur jumpa muka sama bpk aja jef tak sanggup perlu bpk tahu yg turun tadi dari FORUM MASYARAKAT PEDULI BATAM bukan kami dari IPB Jef hanya di minta memonitor bkn sbg tim pelaksana."

Dan SMS ketiga,"Sekali lg jef mintak maaf tp yg bpk tuduhkan itu tdk benar tp apa yg jef sampaikan stlh bpk masuk ada benarnya semoga bpk bisa shering utk ke dpn."

"Ini sebagai bukti kalau demo itu bayaran," kata Aris.

Selain itu, dia juga memastikan bahwa lima kartu tanda anggota (KTA) PKS yang sempat dibakar oleh pendemo saat aksi berlangsung, bukan KTA yang asli.

"Mereka bukan anggota PKS, saya bisa memastikan itu. itu KTA palsu," ujar Aris.

Batamtoday pun menghubungi nomor yang ditunjukkan Aris, dan benar, seseorang di seberang membenarkan namanya dengan inisial yang dikatakan Aris.

Jf pun mengaku memang mengirimkan SMS seperti yang ditunjukkan Aris.

"Iya bang, saya sudah meminta maaf ke Pak Aris tadi pake SMS," ujarnya.

Dia tidak membantah bahwa demo itu dibiayai oleh Abidin, namun dia mengatakan tidak terlibat jauh dalam perencanaan dan pelaksanaan demo.

"Tapi maaf bang, saya gak bisa bilang lebih panjang lagi, takut nanti salah," tandas Jf dan langsung mematikan selulernya.

Hingga berita ini diturunkan, Abidin Hasibuan tidak juga memberikan klarifikasinya meskipun batamtoday sudah menghubungi dan mengirim pesan singkat.