Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lagi Mabuk Tuak, Daniel Sihombing Dibalok Temannya Hingga Tewas
Oleh : Yosri Nofriadi
Selasa | 11-07-2017 | 16:26 WIB
Kapolsek-Batuaji,-Kompol-Sujoko.gif Honda-Batam
Kapolsek Batuaji, Kompol Sujoko (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTOAY.COM, Batam - Seorang lelaki bernisial Ts (31) yang sedang mabuk miras, nekat menganiaya temanya sendiri, Daniel Sihombing (41), hingga tewas dengan mengunakan balok kayu.

Penganiayaan itu terjadi pada Rabu (21/6/2017) lalu, di warung tuak di depan deretan Ruko Putri Tujuh, Kecamatan Batuaji.

Kapolsek Batuaji, Kompol Sujoko, mengatakan, sebelum terjadi aksi penganiayaan itu, korban dan pelaku yang tinggal satu rumah di Putri Tujuh Blok I Nomor 11 tersebut sedang dipengaruhi minuman keras jenis tuak. Mereka meneguk minuman keras sekitar delapan botol di salah satu kedai di dekat tempat tinggal mereka.

"Saat minum miras itulah, pelaku memukul korban berkali-kali dengan mengunakan kayu. Mungkin karena salah paham atau saling ngejek belum bisa pastikan. Tapi yang pasti mereka dalam kondisi mabuk," ujar Sujoko, Selasa (11/7/2017).

Korban dipukul berkali-kali oleh pelaku dengan sebatang kayu di bagian kepala, sehingga korban tersungkur tak berdaya. Korban dilarikan oleh warga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah.

"Waktu sampai di rumah sakit korban memang sudah kritis. Kepalanya banyak kena pukulan benda tumpul. Sempat bertahan sampai tiga hari sebelum akhirnya dia meninggal," ujarnya lagi.

Sampai saat ini Polsek Batuaji masih terus melacak keberadaan pelaku yang merupakan teman korban sendiri. Penyelidikan polisi sudah dilakukan secara maksimal, mulai dari memeriksa saksi-saksi hingga menelusuri lokasi-lokasi yang diduga tempat persembunyian Ts di Batam. Namun demikian penyelidikan tersebut belum membuahkan hasil, sebab diduga kuat Ts sudah kabur ke luar Batam.

"Pelaku sudah kabur sejak awal kejadian. Diduga sudah meningalkan Batam. Tapi tetap akan kami cari," ujar Sujoko.

Sedangkan beberapa warga sekitar yang membenarkan adanya kejadian penganiayaan mengakui tidak mengetahui secara pasti apa persoalan antara korban dan pelaku.

Mereka hanya tahu kalau korban dipukul pelaku menggunakan kayu saat tengah meneguk miras di salah satu kedai di komplek perumahan tersebut.

"Padahal orang itu satu kampung dan tinggal di sini satu rumah. Mereka mabuk, apa masalahnya tak tau pasti," ujar Ema, salah satu warga di lokasi kejadian.

Sementara jenazah korban, sudah diserahkan dan dimakamkan oleh pihak keluarga. Pihak kelurga korban sendiri belum bisa ditemui. Saat BATAMTODAY.COM mendatangi lokasi tempat tinggal korban dan pelaku, di rumah tersebut sudah tak ada orang lagi.

Editor: Udin