Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Saber Pungli Tanjungpinang Awasi Pembelian Seragam Sekolah pada PPDB 2017
Oleh : Roland Hasudungan Aritonang
Selasa | 11-07-2017 | 16:14 WIB
Wakapolres-Tanjungpinang.gif Honda-Batam
Wakapolres Tanjungpinang, Kompol Andi Rahmansyah, selaku ketua tim Saber Pungli Tanjungpinang (Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kota Tanjungpinang sedang melakukan pengawasan terhadap pembelian seragam sekolah pada Penerimaan Perserta Didik Baru (PPDB) tahun ini.

Wakapolres Tanjungpinang, Kompol Andi Rahmansyah, selaku ketua tim Saber Pungli Tanjungpinang mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap pembelian seragam sekolah, serta kegiatan sekolah seperti study tour dan pungutan perpisahan, karena ini merupakan modus-modus yang dilakukan.

"Kita tidak mempersalahkan kalau perserta didik baru membeli seragam dari sekolah atau melalui koperasi sekolah, silakan saja menjual seragam sekolah, tetapi perlu diperhatikan harga dan kualitas seragam," ungkap Andi saat ditemui di Mapolres Tanjungpinang, Selasa (11/7/2017).

Permasalahan menjual seragan sekolah di atas harga yang sebenarnya itu sering terjadi. Tetapi jika harga seragam sekolah lebih mahal namun pihak sekolah memberi jangka waktu dan bertahap dalam pembayarannya, itu hal yang wajar dan pihaknya menyetujui.

"Kalau dicicil secara bertahap dengan harga di atas harga pasaran, sangat membantu orangtua siswa, tetapi kalau di sekolah harganya sudah tidak wajar itu jelas pungli," ujarnya.

Selain itu, Tim Saber Pungli juga melihat kegiatan lain, yang harus diawasi adalah kegiatan study tour dan acara perpisahan. Kegiatan itu boleh dilakukan tetapi itu harus disepakati dengan wali murid.

"Perpisahan sekolah dan study tour harus disepakati oleh orangtua siswa, apabila orangtua tidak menyetujui dan tidak sepakat, tapi dari sekolah memaksakan, itu bisa dikatakan pungli," ucapnya.

Pengawasan yang dilakukan oleh Tim Saber Pungli tidak hanya itu saja, tetapi pihaknya sebelumnya juga menyoroti pendaftaran PPDB dan sampai saat ini timnya belum menemukannya.

"Kita masih awasi terus PPDB ini, apakah ada praktek pungli," pungkasnya.

Sebelumnya, Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kota Tanjungpinang sedang malakukan pengawasan terhadap penerima perserta didik baru.

Andy berharap kepada seluruh sekolah untuk tidak melakukan pungutan-pungutan liar pada penerimaan murid baru tahun ini. Diminta agar berkerja sesuai aturan yang berlaku.

Editor: Udin