Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Coffe Morning Danlantamal dan Kepala BI Kepri

Lantamal IV Tanjungpinang Dukung Upaya Pemulihan Ekonomi Kepri
Oleh : Harjo
Rabu | 05-07-2017 | 14:03 WIB
coffe-morning-danlantamal-B.gif Honda-Batam
Danlantamal IV Tanjungpinang Laksmana Pertama TNI R. Eko Suyatno berbincang dengan Kepala Kantor BI Kepri Gusti Raizal. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Danlantamal IV Tanjungpinang Laksmana Pertama TNI R. Eko Suyatno melakukan pertemuan dengan Kepala Kantor Perwakilan BI Kepri Gusti Raizal Eka Putra selaku mitra dan stakeholders utama pada Rabu (5/7/2017).

Pertemuan strategis yang dibarengi dengan coffee morning ini diawali dengan penyampaian apresiasi dari Bank Indonesia atas kerjasama dan dukungan TNI AL terhadap kegiatan pengedaran uang rupiah ke 5 pulau terluar di Kepri yakni Jemaja, Tarempa, Ranai, Sakatung, dan Subi.

Kedua pimpinan tersebut juga kembali menjajaki peluang untuk saling dukung dalam dalam kerjasama pengedaran uang rupiah menjangkau daerah perbatasan dan pulau terluar di Kepri yang dilakukan melalui kerjasama regional antara Kantor Perwakilan BI Kepri dan Lantamal IV Tanjungpinang menjelang HUT RI ke-72 Agustus mendatang.

"TNI AL senantiasa siap sedia mendukung, mengamankan, dan menyukseskan pengedaran uang rupiah ke seluruh pelosok wilayah di Indonesia bekerja sama dengan BI," ucap Danlantamal.

Sementara Gusti menyampaikan terima kasih apabila dukungan transportasi uang rupiah menggunakan KRI beserta alutsista dan prajurit TNI AL dapat terus siaga dalam membantu menjaga kedaulatan rupiah dan wilayah NKRI khususnya Kepri.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan Lantamal IV Tanjunpinang membantu menjaga kedaulatan rupiah di Kepri", balas Kepala Perwakilan BI Gusti Raizal dalam coffee morning tersebut.

Pada kesempatan tersebut juga dibahas mengenai upaya bersama yang perlu dilakukan dalam rangka memulihkan perekonomian Kepri yang kini kian melambat.

Kegiatan ini dimanfaatkan untuk mencari solusi dan membantu pemerintah daerah Kepri untuk memajukan pertumbuhan ekonomi dan iklim investasi khususnya industri pertahanan matra laut dan berkembangnya industri shipyard.

Kedua pimpinan yang menggawangi lembaga penting di daerah menyepakati bahwa untuk memulihkan perekonomian Kepri yang tercatat hanya tumbuh 2,02% (yoy) pada triwulan I lalu diperlukan kepedulian, kerjasama, dan kolaborasi yang solid antar pengampu keputusan di Kepri.

Sumber pertumbuhan ekonomi baru yaitu penguatan sektor maritim dan dukungan optimal bagi pengembangan potensi pulau-pulau terluar serta kawasan hinterland merupakan opsi yang dapat digali guna memberi kontribusi lebih dalam ekonomi Kepri.

Selain itu, di tengah merosotnya permintaan terhadap industri yang sempat menjadi primadona di Kepri, yaitu galangan kapal, TNI AL sesuai dengan instruksi presiden melalui paket kebijakannya secara transparan dan sesuai prosedur memberikan dorongan melalui pemesanan produksi kapal di industri galangan Kepri.

Editor: Yudha