BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Diduga karena ada masalah hutang piutang, Supriyono, seorang kontraktor, dianiaya oknum anggota TNI AL berinisial EH hingga masuk rumah sakit. 

Supriyono dianiaya oknum berpangkat kopral itu di lokasi penimbunan lahan di Tanjunguban Timur, Kecamatan Bintan Utara, Jumat (9/6/2017) sekitar pukul 13.30 WIB.

Supriyono yang ditemui saat dirawat di RSUD Tanjunguban mengatakan, dirinya dipukuli oleh EH saat sedang berada di lokasi tempatnya mengerjakan penimbunan lahan milik Dayan, salah seorang pengusaha di Tanjunguban.

"EH secara tiba-tiba datang dan langsung memukul secara membabi buta pada bagian wajah dan kepala saya, mengakibatkan lebam dan pusing kepala," ungkap Spuriyono kepada BATAMTODAY.COM, Sabtu (10/6/2017).

Korban menjelaskan, sebelum terjadinya pemukulan, oknum EH sempat meminta agar alat berat milik korban melakukan pekerjaan di lahan miliknya. Karena korban masih melakukan pekerjaan di tempat tersebut, maka korban pun menolak.

"Awalnya kita sempat mengerjakan lahan milik EH, karena dari pihak yang akan membuat kebun semangka belum ada kejelasan pembayaran kerja. Dan kebetulan ada pekerjaan di tempat lain, makanya sementara pekerjaan tersebut ditinggalkan. Saat EH menelpon minta dikerjakan lahan miliknya, kita masih bekerja dan terpaksa kita tolak," terangnya.

Supriyono mengaku tidak menyangka ditolaknya mengerjakan lahan milik EH malah berujung pemukulan dan caci maki.

"Tidak lama setelah kejadian, saya langsung melaporkan pemukulan tersebut ke Pomal TNI AL yang ada di Tanjunguban. Semoga pihak Pomal segera memprosesnya," harapnya.

Pantauan BATAMTODAY.COM di RSUD Tanjunguban, saat mendapat perawatan medis hingga meninggalkan RS untuk pulang ke rumahnya, Supriyono didampingi  salah seorang anggota Pomal TNI AL.

Editor: Yudha