Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kopi Balang, Kopinya orang Lingga Yang Fenomenal
Oleh : Bayu Yiyadi
Rabu | 07-06-2017 | 11:14 WIB
kapi-balang-asli-Lingga-01.gif Honda-Batam
Inilah Kopi yang dikemas Muhammad Dali dalam Balang atau Botol sirup ABC yang fenomenal dan semakin diminati oleh sebagian Warga Daik Lingga. (Foto: Bayu Yiyadi)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Berbicara tentang kopi tak akan pernah ada habisnya. Mulai dari sejarah, beragam jenis kopi hingga cita rasa yang spesifik dari macam-macam kopi tersebut.

Belum lagi ketika sudah sampai pada topik cara mengolah kopi yang bahan bakunya didatangkan dari penjuru daerah hingga para pecintanya.

Di Ibukota Kabupaten Lingga sendiri, yakni Daik yang bukan endemik tanaman kopi pun ditemukan begitu banyak kedai yang menawarkan special taste kopi. Mulai dari namanya kedai Kopi Pak Tani dan yang saat ini lagi fenomenal ialah kedai Kopi "Balang". Ya agak terdengar aneh dan unik.

Para penikmat kopi yang ingin rileks bisa berkunjung langsung ke kedai kopi ini yang terletak di Jalan Datuk Laksamana, Daik Ibukota Kabupaten Lingga.

Kedai yang digawangi oleh Muhammad Dali ini menyajikan Kopi yang diracik dan diseduh dengan cara tempo orang Daik.

Dengan Balang sebagai branded taste kopinya, Dali mengaku usaha itu merupakan warisan dari keluarganya dahulu. Berbekal pengalaman ia mencoba kembali meneruskan, alhasil dengan branded tersebut ia berhasil meraup omset yang cukup di bilang lumayan.

"Balang", Kenapa harus balang ya. Karna dulu saya masih kecil dan masyarakat Daik pun sudah akrab dengan namanya Balang. Balang itu bahasa Melayu yang artinya botol.

Kalau pergi melaut ataupun kehutan pasti bekalnya kopi Balang. Tapi sekarang ini bahasa balang jarang lagi didengar, untuk itu dengan usaha ini saya ingin kata balang dikenal lagi dan masyakarat pun tahu.

"Oh...balang ini botol," ungkapnya

Disaji menggunakan lekar dan ditambah kue hasil produk lokal sebagai pelengkapnya yakni Kue Bangkit, Kopi Balang ini diakui Dali memiliki keunikan tersendiri bagi para pecinta kopi yang berada di Daik Lingga. Uniknya karna merupakan satu-satunya yang ada dan baru di Daik.

Untuk harganya pun kata Dali terbilang standart. Kopi Balang hitam tanpa susu dibanderol dengan harga Rp15 ribu per balangnya dan untuk kopi balang susu dibanderol dengan harga Rp20 ribu.

"Satu Balang itu untuk 4 orang dalam satu meja. Harganya cukup standar lah. Kalau untuk resep itu rahasialah. Tapi kalau ingin belajar silahkan datang langsung ke kedai saya ini bagi yang mau," ujarnya

Pantauan BATAMTODAY.COM, saat ini kedai Kopi Balang memang semakin diminati sebagian warga Daik. Tua maupun muda terlihat memenuhi kedai tersebut. Tak heran jika pengunjung yang datang kadang tidak kebagian kursi.

Di bulan Ramadhan ini kedai kopi itu hanya buka pada malam harinya, yakni usai sholat tarawih. Sementara pada bulan biasanya buka pada pukul 08.00 WIB pagi hingga malam hari.

Kekeluargaan

BATAMTODAY.COM sempat mencicipi Kopi Balang yang diracik langsung menggunakan alat khusus orang Daik tempo dulu. Rasanya memang lebih nikmat, dibanding kopi lainnya.

Tanpa kelebihan susu atau pun gula, khas kopi ini terasa mantap saat diseruput. Sangat jauh berbeda rasanya dengan kopi tubruk atau kopi bubuk yang di seduh dengan air panas.

Nuansa kekeluargaan pun sangat kental begitu duduk nongkrong di kedai ini. Masing-masing para penikmat kopi mulai dari warga biasa dan pejabat menyatu tanpa ada sekat sama sekali.

"Memang mantap, tempo dulu bikin nikmat. Ini baru namanya kopi, kopi orangnya Lingga," ungkap Jali, pengunjung setia sejak kedai Kopi itu buka 6 bulan yang lalu.

Editor: Gokli