Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Empat Bulan Budidaya Cabai, Petani Binaan DP3 Tanjungpinang Panen 15 Ton
Oleh : Habibi Khasim
Rabu | 07-06-2017 | 09:26 WIB
cabai-013.gif Honda-Batam
Syukri saat panen cabai merah di kawasan Kampung Sidomulyo, milik salah satu kelompok tani yang dibina DP3 Tanjungpinang. (Foto: Habibi Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Tanjungpinang, terus meningkatkan hasil produksi komoditas pangan. Salah satu jenis usaha yang dikembangkan adalah perkebunan cabai merah yang dikelola oleh 6 kelompok tani di kawasan Dompak, Km 14 dan Senggarang.

Budidaya tanaman cabai yang digeluti kelompok tani tersebut selama 4 bulan mampu menghasilkan 15 ton. Ini suatu keberhasilan yang perlu untuk dikembangkan.

"Produksi hasil panen cabai merah Tanjungpinang dari Januari hingga April 2017, mencapai 15. Dan persentase untuk kebutuhan pasar Tanjungpinang sudah memenuhi sekitar 13,4 persen," kata Kepala Bidang Pertanian DP3 Tanjungpinang, Syukri, saat dihubungi, Rabu (6/6/2017).

Syukri mengatakan, cabai merah tersebut dihasilkan di lahan seluas 3 Hektar. Di mana masing-masing lokasi terbagi atas 1 hektare untuk enam kelompok tani tersebut.

Memang, kata Syukri, pertanian cabai ini merupakan usaha Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dan Wakil Wali kota Tanjungpinang, Syahrul untuk memenuhi permintaan pasar dan mencegah terjadinya inflasi tinggi dikarenakan salah satu komoditas penting tersebut.

"Ada dua program utama bidang pertanian di Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Tanjungpinang, yang saat ini dilaksanakan. Pertama yaitu pogram peningkatan produksi pertanian dan kedua program Rumah Pangan Lestari (RPL)," terang Syukri.

Sasaran dari program utama program peningkatan produksi pertanian, yaitu untuk memenuhi kebutuhan pasar dan menjaga stabilitas harga pertanian di pasar. Sedangkan sasaran dari program kedua Rumah Pangan Lestari (RPL) yaitu masyarakat dan rumah tangga.

"Tujuan sasaran yang kita laksanakan, untuk mendekatkan hasil produksi pertanian ke dapur. Maksudnya, untuk mengurangi biaya kebutuhan kita ingin belanja ke pasar untuk membeli sayur," kata Syukri.

Dari 15 ton tersebut, menurut Syukri, DP3 akan terus menggiatkan dan melakukan pengawasan terhadap panen cabai, khususnya jenis cabai merah yang dikembangkan. Dalam tahun ini, Syukri menargetkan, akan panen sekitar 60 ton cabai merah.

"Melihat dari progres, kita menargetkan sekitar 60 ton untuk tahun ini. Akan tetapi, tetap mengupayakan lebih, dan kalau memang berhasil, mungkin bisa sekitar 70 sampai 80 ton untuk tahun ini," kata Syukri.

Editor: Gokli