Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dilarang Jajakan Dagangan di Atas Kapal, Pedagang Asongan di Pelabuhan Seribayintan Kijang Rugi
Oleh : Syajarul Rusydy
Senin | 05-06-2017 | 19:16 WIB
pedagang-asongan.gif Honda-Batam
Pedagang asongan di Palabuhan Sribayintan Kijang (Foto: Syajarul Rusydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Sekitar 2 jam jelang datangnya KM Bukit Raya, yang akan sandar di Pelabuhan Seribayintan Kijang, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Senin (5/6/2017), puluhan pedagang asongan sudah berjajar rapi di pintu masuk pelabuhan.

Begitu bunyi suara sirene KM Bukit Raya terdengar petanda kapal sudah dekat, puluhan pedagang pun langsung bergegas masuk untuk mengambil tempat di tepi pelabuhan di mana kapal tersebut sandar untuk kemudian naik ke atas kapal menjajakan dagangan mereka. Dengan harapan, dagangannya laku terjual habis, diborong penumpang dan calon penumpang.

Terik matahari yang berada tepat di atas kepala bahkan tidak lagi dihiraukan mereka. Yang dipikirkan hanyalah, degangan harus terjual habis. Agar bisa menyambung hidup keluarga, setidaknya untuk hari esok harinya.

Namun, para pedagang harus lebih bersabar lagi, karena apa yang diharapkan tidak seperti kenyataan. Barang dagangan yang full di dalam keranjang, dilarang keras untuk dijajakan di atas kapal.

"Hari ini dagangan kami tidak laku, kami tidak bisa berdagang di atas kapal," ungkap salah seorang pedagang asongan, Lasmini (40), di Pelabuhan Seribayintan Kijang, saat ditemui BATAMTODAY.COM di pintu masuk pelabuhan, Senin (5/6/2017).

Perempuan yang sudah 23 tahun menekuni profesinya itu mengaku lesu sekali, karena dilarang menjajakan dagangannya di atas kapal. Padahal jika ia diizinkan untuk berjualan di atas kapal itu, ia bisa meraup untung yang lebih, atau paling tidak dagangan dalam keranjangnya itu bisa habis terjual.

"Kalau saja saya dikasi jualan di atas tadi, mungkin sudah habis semua. Cuman tidak tau hari ini kami dilarang naik," kata Lasmini.

Untuk hari ini, kata Lasmini lagi, gdagangannya hanya laku seharga Rp20 ribu saja, sejak ia berjualan dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Biasanya saat ia diizinkan menjajakan jualannya di atas kapal, biasa meraup untung hingga  Rp100 ribu sampai Rp 200 ribu.

"Biasanya kalau kami diizinkan naik, kami bisa menghabiskan dagangan satu keranjang ini, dengan untung Rp100 ribu sampai Rp200 ribu," ujar Lasmini.

Pantauan BATAMTODAY.COM di lapangan, puluhan pedagang asongan yang berada di Pelabuhan Seribayintan Kijang, hanya dapat berjualan di pinggir, tepat di mana KM Bukit Raya sandar.

Editor: Udin