Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Manfaatkan Pekarangan Rumah dengan Bercocok Tanam Hasilkan Keuntungan Ekonomis Keluarga
Oleh : CR-15
Jum'at | 02-06-2017 | 16:26 WIB
manfaatkan-pekarangan-rumah.gif Honda-Batam
Salah satu hasil pemanfataan lahan kosong disekitar rumah (Foto: CR-15)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Halaman rumah yang masih kosong, sangat bagus dimanfaatkan dengan berbagai bentuk kegiatan dan bahkan bisa menghasilkan keuntungan untuk keluarga.

Salah satu inspirasi ini didapat dari Rizky Utami (22) yang merupakan seorang ibu rumah tangga. Ia bisa menanam di halaman rumahnya yang tidak begitu luas dengan berbagai macam tanaman seperti daun sop, cabai rawit, tomat, serai, daun salam, daun kari, jahe, jeruk nipis dan jeruk sambal.

Kepada BATAMTODAY.COM, Rizky Utami menceritakan kegigihannya dalam memanfaatkan halaman rumah yang berukuran sekitar 7x4 meter itu. "Saya mulai menanam cabai sekitar 4 tahun lalu. Kalau tomat, daun sop dan yang lainnya baru setahun ini," ungkapnya, Jumat (2/6/2017).

Ia mengaku mulanya hanya berniat untuk memanfaatkan lahan yang tidak terlalu luas dengan seoptimal mungkin. "Semua tanaman itu saya tanam dari bibit menggunakan polybag," terang Rizky.

Kegiatan bercocok tanamnya ternyata membuahkan hasil yang banyak, hingga bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah.

"Alhamdulillah, untuk cabai sudah berkali-kali panen. Hasilnya lumayan. Daun sop juga sudah 4 kali panen. Sekali panen bisa mencapai 1-2 Kg, harga per kilonya  Rp34 ribu. Hasilnya di jual di pasar atau kadang ada yang mencari langsung ke rumah," bebernya.

Kata Rizky, modal awal untuk membeli bibit dan pupuk sangat terjangkau. "Harga bibitnya murah. Untuk daun sop, bibitnya hanya Rp2ribu per bungkus. Untuk tomat Rp5 ribu per bungkus, bibit lainnya ada yang diminta dari orang. Sementara untuk pupuk harganya hanya Rp20 ribu. Dengan modal tersebut, saya bisa panen keuntungan yang lumayan, hanya dengan memanfaatkan halaman rumah sendiri," ucapnya.

Menurutnya, kegiatan bercocok tanam ini sangat bermanfaat baginya. "Dari pada halaman rumah kosong, ya lebih baik ditanami seperti ini. Lumayan kan hasilnya bisa untuk manfaatkan sendiri bahkan bisa dijual. Ini juga tidak memakan waktu dan tenaga yang banyak. Cukup disiram 2 kali sehari saja sewaktu pagi dan sore hari," tambah rizky.

Selain tanaman dapur tersebut, Rizky juga membudidayakan bunga kamboja. "Bunga kamboja ini bibitnya saya dapat dari Jawa hanya 2 buah saja, tapi bisa tumbuh jadi banyak, sekarang ada 30 polybag kecil serta 5 pot besar bunga kamboja," tuturnya.

Untuk menghemat lahan, Ia menanam daun sop dengan menggunakan media paralon. "Awalnya saya tanam bibit di polybag, sebulan kemudian baru dipindahkan ke paralon. Usia 2 bulan daun sop sudah siap dipanen," imbuhnya.  

Editor: Udin