Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Daging Sapi di Tanjungpinang Merangkak Naik
Oleh : Habibi
Kamis | 01-06-2017 | 13:14 WIB
pasar-baru-uban11.gif Honda-Batam
Pasar Baru Tanjunguban. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ibu rumah tangga mengeluhkan harga daging sapi dan ayam yang mengalami kenaikan di Pasar Sayur Pelantar KUD Tanjungpinang, Kamis (1/6/2017).

Harga daging yang biasanya Rp 130 ribu per kilo naik menjadi Rp 140 ribu per kilo. Kemudian, harga ayam segar yang biasanya Rp 32 ribu per kilo, hari ini malah Rp 35 ribu per kilo. Keluhan ini bukanlah karena tidak punya uang membeli 2 jenis daging ini, melainkan tentang harga yang terus mengalami kenaikan.

"Ini baru minggu pertama puasa, nanti saat lebaran bakal lebih dahsyat lagi harganya. Khususnya daging," tutur Delisbet, warga Tanjungpinang yang di temui di Pasar Sayur Pelantar KUD Tanjungpinang.

Selain itu, untuk komoditas laut, seperti ikan, pun mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Patokan dari harga ikan, menurut pedagang adalah ikan tamban. Jika tamban harganya tinggi, maka dapat dikatakan harga ikan lain akan tinggi.

Sementara itu, dari pantauan BATAMTODAY.COM di pasar ikan Pelantar KUD Tanjungpinang, ikan tamban yang biasanya hanya Rp 8 ribu - Rp 10 ribu per kilo, hari ini malah melonjak menjadi Rp 15 ribu per kilo.

Akan tetapi harga ikan selar, masih seperti biasa yaitu ada Rp 30 ribu per kilo. Selikur Rp 20 ribu per kilo dan tongkol hanya Rp 15 ribu per kilogram. Kemudian harga sotong ukuran besar Rp 40 ribu dan sotong ukuran kecil Rp 25 ribu per kilogram.

"Yang masih susah makannya sekarang ya udang. Harga udang ukuran besar seperti harga daging, Rp 100 ribu per kilo, sementara ukuran sedang Rp 60 ribu per kilo dan ukuran kecil Rp 40 ribu per kilo," tutur salah satu pedagang di pasar tersebut.

Menurut pedagang, harga ikan hari ini memang masih murah, padahal cuaca saat ini sangat tidak bersahabat. "Ini sudah murah, sekarang udah angin selatan, cuaca juga sering hujan, jadi sangat murah ini. Biasanya selar itu aja bisa Rp 60 ribu perkilo kalau musim-musim angin kuat seperti sekarang ini. Mengenai tamban mahal, itu mungkin sedang kosong saja, sementara kita ambil dari nelayan sudah tinggi," tutur pedagang tersebut.

Editor: Yudha