Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketua DPD Tegaskan Seluruh Komponen Bangsa Harus Lindungi Pancasila
Oleh : Irawan
Selasa | 30-05-2017 | 15:38 WIB
Oso-dpd2.jpg Honda-Batam
Ketua DPD RI usai membuka seminar kebangsaan dan pelantikan pengurus DPP Mahasiswa Pancasila DPP MAPANCAS

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua DPD RI Oesman Sapta berharap seluruh komponen bangsa termasuk mahasiswa untuk menjaga dan melindungi Pancasila dari kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab.

Hal tersebut disampaikan Oesman Sapta saat membuka seminar kebangsaan dan pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Mahasiswa Pancasila DPP MAPANCAS Periode 2017-2020, yang diselenggarakan di Gedung Nusantara V, Selasa (30/5/2017).

Menurut Oesman Sapta, Indonesia adalah negara yang dibangun untuk semua golongan, semua suku, semua adat istiadat, dan semua pemeluk agama yang diakui oleh negara. Pancasila dinilai memiliki nilai penting yang tidak dimiliki oleh negara lain. Oleh karena itu dirinya berpesan agar seluruh elemen bangsa dan negara dapat menjaga dan melindungi Pancasila.

"Saat ini sering ada permasalahan yang timbul, karena telah berkembang pikiran dan sikap dari sekelompok orang di masyarakat kita yang menyatakan bahwa yang berbeda agama, suku dan berbeda keyakinan adalah musuh, saya nyatakan hal tersebut adalah salah, karena sudah merupakan berkah bagi kita menjadi beraneka ragam dalam satu kesatuan NKRI," paparnya.

Senator asal Kalimantan Barat tersebut juga berpesan agar nilai-nilai pancasila diterapkan dalam diri pribadi seseorang. Pancasila dianggap memiliki nilai-nilai penting dalam menciptakan kerukunan dan persatuan diatas perbedaan bangsa Indonesia. Pancasila juga dapat digunakan sebagai dasar kebangsaan oleh masyarakat Indonesia yang dapat menunjang pembangunan bangsa dan negara.

"Saya harap dengan adanya tanggungjawab kebangsaan yang baik dapat memperkuat pembangunan bangsa dan negara Indonesia secara komprehensif, merata, dan kooperatif sehingga harmonis dan keselarasan sebagai bagian dari pembangunan," ujar Oesman Sapta.

Masih menurut Oesman Sapta, beberapa situasi buruk yang terjadi akhir-akhir ini diakibatkan melemahnya rasa nasionalisme di sekelompok masyarakat. Pikiran dan tindakan yang sangat bertentangan dengan Pancasila dan konsensus berbangsa memiliki potensi merasuk dalam pikiran geberasi muda.

"Tak terbayangkan jika generasi muda memiliki fundamental yang salah," ujar Oesman Sapta yang sempat mengutarakan keresahannya atas sikap anak-anak beberapa waktu lalu yang meneriakkan kalimat kekerasan.

"Ada anak-anak kecil yang meneriakkan bunuh-bunuh kepada seseorang karena dari etnis lain. Ini sangat meresahkan, dan harus disikapi dengan segera," pungkasnya.

Editor: Surya