Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Antisipasi Pedagang Nakal, Pemko Tanjungpinang Intens Turun ke Pasar
Oleh : Habibi
Rabu | 17-05-2017 | 15:02 WIB
wawako-tpi-syahrul11.gif Honda-Batam
Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang mengaku akan sangat intens turun ke pasar untuk memantau harga sembako.

Keseriusan tersebut merupakan langkah untuk mengantisipasi para pedagang yang nakal serta menjaga stabilitas harga dan stok komoditas pangan di Kota Tanjungpinang jelang ramadan hingga Idul Fitri.

Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul saat diwawancarai, Rabu (17/5/2017) mengatakan, Pemko Tanjungpinang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian akan rutin turun ke pasar untuk mengontrol adanya penimbunan dan permainan harga di pasaran.

"Seminggu tiga kali kita tinjau, jadi seminggu lima hari kerja, tiga hari kita turun ke lapangan," kata Syahrul.

Hal tersebut sebagai langkah serius menjaga dan mengontrol ketersediaan stok dan harga kebutuhan pokok di Tanjungpinang. Pemko Tanjungpinang melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) telah mengumpulkan sejumlah pengusaha, importir dan distributor. Telah dipastikan stok mencukupi hingga lebaran.

"Setelah mengadakan pertemuan, stok bahan pokok ramadan cukup. Kita harap benar seperti itu. Makanya, untuk mengantisipasi adanya persoalan lain, kita telah menugaskan Disperdagin turun secara intens," tuturnya.

Syahrul mengatakan, saat ini Disperdagin juga tengah intens melakukan pengawasan terhadap tiga kebutuhan pokok yang sudah ditetapkan harga enceran tertinggi (HET) jelang ramadan dan Idul Fitri oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Enggartiasto Lukita.

"Saya belum dapat hasilnya, yang jelas ini sudah benar. Barang-barang yang rawan dipermainkan harganya harus diberlakukan HET agar masyarakat tidak kelimpungan," tuturnya.

Adapun tiga bahan pokok yang telah ditetapkan HET pada tahun ini yakni gula, daging beku dan minyak goreng kemasan sederhana. Untuk harga gula ditetapkan maksimal Rp12.500 per kilogram, daging beku tidak lebih dari Rp80 ribu per kilogram dan minyak goreng kemasan sederhana Rp11 ribu per liter.

Editor: Yudha