Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Kebutuhan Pokok Naik, Pedagang di Lingga Mulai Khawatir
Oleh : Bayu Yiyadi
Senin | 15-05-2017 | 11:36 WIB
naik-01.gif Honda-Batam
Aktivitas jual-beli di pasar Sinar Rezeki, Daik Lingga. (Foto: Bayu Yiyadi)

BATAMTODAY.COM, Daik Lingga - Naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok, membuat daya beli masyarakat di Lingga kian menurun. Kondisi ini membuat para pedagang mulai khawatir karena kenaikan harga terjadi disaat ekonomi tengah lesu.

"Akhir-akhir ini kami (pedagang) merasa sulit sekali untuk mendapatkan keuntungan. Apalagi kami memprediksi harga bakal naik lagi. Ini baru beberapa yang naik," kata Amat pedagang kue di Pasar Sinar Rezeki Daik Lingga, Senin (15/05/2017)

Ia yang sudah belasan tahun menjual dagangan itu mengaku sedikit mengeluh dengan kenaikan harga tepung walaupun tidak terlalu besar. Sementara begitu juga dengan telur satu sarang.

"Masalah sekarang tepung sudah Rp173 ribu/sak. Telur satu sarang sudah Rp175 ribu. Saya sendiri yakin pasti nanti telur bisa Rp200 ribu satu sarang. Saya merasa aneh ketika naik begitu cepat. Turun pasti lama," ungkap Amat

Di samping itu, ia juga mengeluhkan kenapa minyak goreng curah tidak bisa dijual dipasaran Daik. Sementara para pedagang seperti dirinya sangat membutuhkan minyak tersebut dari pada minyak dalam kemasan.

"Kenapa minyak curah tidak bisa dijual di Daik, sedangkan di Singkep, Senayang dan Pancur masih beredar. Bahkan di Tanjungpinang masih ada yang menjual minyak curah. Jujur saya katakan, kalau ada jual minyak curah, masyarakat lebih memilih minyak curah dibandingkan dengan minyak dalam kemasan, bahkan minyak dalam kemasan saya kira kurang bersih dibanding minyak curah," bebernya.

"Pedagang kue banyak mengeluh sejak tidak ada lagi minyak curah dijual di Daik Lingga," terang pria satu anak ini lagi.

Selaku pedagang dia menyarankan kepada Pemkab Lingga supaya ada tim pemantau harga barang, karena di setiap tempat harga suatu barang berbeda-beda dan terkesan tidak teratur demi mencari keuntungan lebih besar.

"Saya harap pemerintah memantau harga barang, apa lagi sekarang ini, ekonomi masyarakat sedang lesu, otomatis daya beli menurun. Kalau sembako sekarang ini masih stabil, cuma bawang putih naiknya tidak karuan," tutupnya.

Editor: GOkli