Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DPD RI Kritisi Minimnya Pasokan Listrik di Anambas
Oleh : Irawan
Kamis | 04-05-2017 | 09:14 WIB
dpd-01.gif Honda-Batam

Ketua Komite II Parlindungan Purba melakukan Rapat audiensi dengan Direktur Bisnis Regional Sumatera PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ikhsan dan perwakilan masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepri, Jumardi di Komplek Parlemen, Rabu (3/5/2017). (Foto: Irawan)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Jaringan Listrik di Provinsi Kepulauan Riau masih sangat minim, padahal listrik dapat menopang kebutuhan pariwisata seperti di Kabupaten Kepulauan Anambas.

Beberapa waktu lalu di Bupati Anambas didemo oleh masyarakat terkait kesediaan pasokan listrik yang sering mati.

Membahas hal tersebut Ketua Komite II Parlindungan Purba melakukan Rapat audiensi dengan Direktur Bisnis Regional Sumatera PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ikhsan dan perwakilan masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepri, Jumardi di Komplek Parlemen, Rabu (3/5/2017).

Menurut Jumardi Anambas terdiri dari 255 pulau yang terdiri dari 52 desa dan 2 kelurahan dan akan ada pengembangan pariwisata di 3 pulau besar.

”Akan ada pengembangan pariwisata di 3 pulau besar dan terkait rencana pengembangan program pariwisata di Anambas hingga saat ini kondisinya banyak pulau dan penduduk yang belum mendapatkan listrik. Bagaimana solusi dari pusat, apakah energi listrik bisa dikembangkan dengan menggunakan PLTS atau sumberdaya yang lain,” kata Jumardi.

Pada 11-13 Mei mendatang, kata Jumardi, ada event Festival Pulau Matak dan Bandara Letung sudah mulai beroperasi dan mendukung event tersebut, hanya saja masih kekurangan pasokan listrik.

“Masalah listrik ini memang belum ada solusinya sehingga mengganggu operasional bandara Letung yang sebenarnya sudah siap,” tegasnya.

Lanjutnya, untuk Pulau Matak terdapat jalan nasional 18 km dan Pulau Siantan telah ada 2 ruas jalan nasional. Untuk menghubungkan kedua pulau telah dikomunikasikasikan kepada PU akan dibangun jembatan 1200 m.

Direktur Bisnis Regional Sumatera PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ikhsan, mengatakan bahwa telah disusun road map energi listrik untuk Anambas sudah disiapkan program listrik dengan penambahan PLTD.

Namun, terdapat kendala teknis yaitu tidak boleh dilakukannya penunjukan langsung dan harus tender.

Kendala lain yang dihadapi Anambas, menurut Ikhsan adalah akses jalan dan tidak adanya depo Pertamina.

“Berdasarkan data yang belum menikmati listrik PLN sebanyak 29 desa dengan kendala yang dihadapi yaitu ketiadaan jalan serta tidak adanya depo Pertamina. Terkait Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sedang disiapkan namun tidak bisa selama 24 jam sehingga tetap hybrid dengan PLTD,” katanya.

Kabar baiknya, tambah Ikhsan, adalah penambahan waktu listrik dari 20 jam menjadi 24 jam di Pulau Matak dapat dilakukan pada tanggal 19 -23 Mei 2017.

"Akan ditugaskan staf dari Tanjung Pinang untuk melakukan survey Pulau Matak dan Pulau Siantan pada minggu depan untuk bertemu dengan tim dari pemda Anambas,” pungkas Ikhsan.

Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba meminta PLN agar dapat membantu proses kesiapan energi listrik di Anambas.  “Saya harap hal ini bisa teratasi agar provinsi kepulauan tidak dianaktirikan,” kata Parlindungan.

Parlindungan menambahkan, Komite II DPD akan menyampaikan permasalahan krisis listrik di Anambas ke Kementerian ESDM.

“Kami Komite II akan membantu semaksimal mungkin agar bisa segera teratasi masalah-masalah energi terutama di provinsi kepulauan, kami akan sampaikan ini juga ke kementerian terkait agar proses penyelesaiannya lebih cepat,” kata Ketua Komite II DPD RI ini.

Editor: Surya