Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masyarakat Nilai Pemerintah Tak Peduli Kerusakan Hutan Lindung di Bintan
Oleh : CR-13
Senin | 17-04-2017 | 19:50 WIB
pondok-di-Hutan-Lindung-Bintan.gif Honda-Batam

Kondisi salah satu Hutan Lindung di Bintan yang punah akibat dibabat orang tak bertanggung jawab (Foto: CR-13)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Masyarakat menilai, pemerimtah tidak mau peduli dengan hancurnya hutan lindung di Bintan. Penilaian itu ditafsirkan dari ucapan Gubernur Kepri yang tidak mengetahui letak titik Hutan Lindung di wilayah kerjanya, khususnya di Kabupaten Bintan.

"Gimana mau peduli, letaknya saja Pak Gubernur tidak mengetahui, atau emang gak ada laporan dari dinas terkaitnya. Sementara hutan sudah babak belur dibabat orang yang tidak bertanggung jawab," beber salah seorang Tokoh Pemuda Bintan, Asri Suherman, saat ditemui di Kijang, Kecamatan Bintan Timur (Bintim), Senin (17/4/2017).

Pria yang akrab disapa Eman ini mengatakan, seharusnya dinas terkait juga harus bertidak cepat dengan masalah ini, apalagi makin hari hutan lindung Sungai Pulai kian memprihatinkan.

"Percuman dong ada Polisi Hutan, tapi hutannya ompong. Melihat hutan dibabat, sampai saat ini gak ada juga tindakannya, malah terkesan dibiarkan saja," cetus Eman.

Diberitakan sebelumnya, meski Hutan Lindung di Bintan sudah hampir habis punah dibabat oleh orang tidak bertanggung jawab, justru Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, tidak tahu titik yang menjadi kawasan Hutan Lindung di wilayah kerjanya.

Usai menghadiri acara Bakti Sosial Ikatan Keluarga Kijang Perantauan (IKKP) Batam di Masjid Nurul Iman Kijang, Kecamatan Bintan Timur (Bintim) saat dikomfirmasi masalah Hutan Lindung di Bintan, Nurdin justru memilih tidak mau banyak komentar. Sebab ia mengaku belum tahu titik koordinat Hutan Lindung di Bintan.

"Coba tanya saja sama Bapak Bupati, saya tidak mau banyak komentar, karena saya belum lihat titik koordinat Hutan Lindung itu," kata Nurdin, Sabtu (15/4/2017).

Sebelum berkomentar, kata Gubernur, dirinya ingin melihat dulu kondisi dan titik koordinat Hutan Lindung yang dimaksud, baru berbicara.

"Saya gak mau bicara dulu, karena saya belum cek. Saya gak mau salah bicara. Nanti biar saya cek dulu yang mana menjadi titik koordinat Hutang Lindung itu," tutup Nurdin.

Editor: Udin