Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kenapa Kau Begitu Cepat Perginya, Anakku
Oleh : Roni Ginting/Dodo
Senin | 24-10-2011 | 14:15 WIB
Tenggelam.gif Honda-Batam

Rosma Hitapea, ibunda Juventus Tampubolon yang tampak terpukul dengan kematian anaknya akibat tenggelam. (Foto: Roni)

BATAM, batamtoday - Suasana haru langsung terasa di rumah duka korban tenggelam di Tiban Lama Gang Anggrek II pada Senin (24/12/2011) siang. Rumah ukuran kecil dengan dinding setengah permanen tersebut dipenuhi oleh warga yang datang untuk melayat dan mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Juventus Madi Tampubolon (10) yang tewas pada Minggu (23/10/2011) kemarin.

Suara tangis meratap tak henti-hentinya berasal dari ruang tengah rumah tersebut. Ibu korban, Rosma Hutapea yang duduk disamping peti jenasah anaknya terus menangis tersedu-sedu meratapi kepergian anak sulungnya tersebut seakan tak rela secepat itu berpisah dari buah hatinya.

"Kenapa kau begitu cepat perginya anakku," kata Rosma berulang-ulang.

Suaminya, T. Tampubolon juga terlihat sangat terpukul atas meninggalnya anak mereka. Wajahnya terlihat sangat kusut dan dengan setia mendampingi istrinya. Sesekali dia memegang bahu istrinya mencoba untuk menenangkan.

Saat dicoba wawancara oleh batamtoday, orang tua korban masih sangat terpukul hingga sulit untuk diajak berbicara. "Saya tidak tahu, saya sangat sedih," cetus Rosma sambil terus meratap.

Beberapa saat kemudian, setelah pendeta dan jemaat Gereja HKI datang, dilangsungkan acara gerejani sebelum penguburan.

Sementara itu, P Tampubolon, paman korban mengatakan sepengetahuannya kalau korban bersama dengan teman-temannya mandi-mandi di danau dekat Perumahan Tiban Ayu. Karena ingin menolong teman yang hampir tenggelam malah dia yang tenggelam dan meninggal dunia.

"Danau itu sangat berbahaya. Saya dapat kabar dari orang tuanya. Katanya mereka mandi-mandi dan tenggelam," ucap pria yang tinggal di Sekupang tersebut.

Tampubolon juga mengungkapkan jazad keponakannya itu rencananya akan dikuburkan sore ini sekitar jam 16.00 WIB di Pemakaman Sei Temiang.