Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Komitmen Gubernur Bangun Wisata Kepri
Oleh : Lani
Kamis | 20-10-2011 | 23:33 WIB
sani.jpg Honda-Batam

Gubernur Provinsi Kepri HM Sani

TANJUNGPINANG, batamtoday - Pariwisata Indonesia mengalami penurunan secara global, termasuk provinsi Kepri. Karena itu, Gubernur Provinsi Kepri HM Sani mengundang seluruh Bupati/wali kota rapat Koordinasi Parewisata Kepri, yang berlangsung di Hotel Aston Tanjungpinang, Kams,20 Oktober 2011.

Dalam amanahnya, HM.Sani mengatakan, anjloknya jumlah kunjungan parewisata Indoensia secara global memerlukan intropeksi bagi masyarakat Indonesia sendiri. Karena selam ini, orang Indonesia lebih bangga berkunjung ke tempat wisata luar negeri dari pada ke Bali, Jakarta, Batam dan daerah lainnya.

Kebanggab warga negara Indoensia berkunjunga ke negera luar, merupakan kegagalan Indonesia dalam membangun destinasi wisata dalam negeri?, Thailand berhasil mengukuhkan destinasi dalam negeri mereka di luar Bangkok, Phattaya atau Phuket, tapi juga melebar ke Thailand Tengah,Timur,Utara, hingga Selatan,”tambahnya lagi.

Salama ini, tambah HM.Sani, ada beberapa indikator daya saing pariwisata suatu Negara, yakni Police Rules dan regulation (petugas keamanan dan regulasi), Air transport infrastructure (infrastruktur Bandar udara), Safety dan security (Pengamanan dan keamanan), tourism infrastructure (infrastruktur wisatawan), agen perjalanan untuk wisatawan dan lain sebagainya.

Khusus di kepri, harus kita akui, kalau potensi daerah tujuan wisata (DTOW) saat ini seluruhnya belum ditunjang dengan infrastruktur yang handal, seperti jalan, jembatan, pelabuhan laut, pelabuhan udara, transportasi laut, darat dan udara, listrik, air bersih, telekomunikasi dan standart pelayanan yang memenuhi rasa aman, nyaman, bersih, sehat dan ramah lingkungan,"ujarnya.

Dalam kesempata nitu, HM.Sani juga mengharapakan, sejumlah tujuaan wisata yang dimiliki Kepri, saat ini perlu lebih ditingkatkan dan dikembangkan dalam menarik kunjungan wiatan luar ke Provinsi Kepri. Karena parewisata resebut akan memberiukan kontribusi bagi keuangan daerah.
 
“Semua ini saya simpulkan lewat HM S2 itu, how to manage, how to sale, how to service. Tiga  hal ini yang menjadi komitmen bagi semua daerah untuk membangun wisata Kepri ke depan,”ujarnya.

Sementara itu, wali kota Batam Ahmad Dahlan, mengatakan, komitmen peemrintah kota Batam dalam membangun dan mendukung pariwisata Kepri terus ditingkatkan, termasuk roadmap kota Batam yang menjadikan Batam menjadi kota distribusi wisata masuk ke Indonesia dalam 4mpat tahun mendatang.

"Memamg dalam meningkatakan sektor parwisatam, perlu pembenahan infrastruktur, terutama daerah tujuan wisata sebagai bentuk pelayanan bagi wisatawan,"sebutnya.

Sementara itu, Bupati Bintan, Ansar Ahmad, menyatakan sangat antusias menyambut komitmen Provinsi Kepri dalam pengembangan wisata di Bintan. Karena lanjut Ansar, kontribusi terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bintan berasal dari sektor pariwisata.

"Untuk mempertahankan kelangsungan pariwisata Bintan, Pemda Bintan sudah menyiapkan lahan seluas 23000 Ha untuk pembangunan kawasan wisata. Dan sudah 4000 ha yang sudah diolah menjadi kawasan wisata,"ujarnya.

Termasuk pengembangan lokasi wisata pantai Trikora, dengan membangun resort ukuran kecil dan sedang serta penataan pantai yang lebih menarik. Percepatan pembangunan Air Strip di Kecamatan Tambelan, pembangunan Dermaga Cruise di Kijang melalui konsep Public and privat partnership harus dilakukan segera untuk mendukung pembangunan pariwisata.