Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tingkatkan PAD, Kabupaten Batang Contek Strategi Tanjungpinang
Oleh : Charles / Magid
Kamis | 20-10-2011 | 09:09 WIB
KunjunganDPRD_Kab.Batang_Prov,Jateng__Di_Pemko_Tanjungpinang.jpg Honda-Batam

KunjunganDPRD Kab.Batang Prov,Jateng  Di Pemko Tanjungpinang

TANJUNGPINANG, batamtoday- Tertarik dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pelaksanaan pengelolaan wisata Sejarah, serta pemberdayaan UKM dan Koperasi di Kota Tanjungpinang, sebanyak 14 Anggota DPRD Kabupaten Batang provinsi Jawa Tengah, kembali melakukan kunjungan Kerja, ke Pemerintah kota Tanjungpinang.

Dalam kunjungan kali ini, rombongan DPRD Batang lanusng disambut Asisten Ekonomi Pembangunan pemerintah kota tanjungpinang HR Faisal Joesoef seta sejumlah pejabat eselon II dan III dilingkungan pemerintah kota Tanjungpinang, Rabu (19/10/2011). 

Dalam pertemuan tersebut, ketua rombongan DPRD Batang, Nur Untung Selamat mengatakan, pihaknya sangat tertarik dan ingin mengetahui bagaimana cara Pemerintah Kota Tanjungpinang meningkatkan PAD di wilayahnya, karena berdasarkan data yang diperoleh sektor PAD Tanjungpinang mengalami peningkatan dari tahun ketahun.

"Disamping itu, kita juga ingin mengetahui, sektor-sektor mana saja yang bisa digali dalam rangka meningkatkan PAD,"ujarnya.

Angota DPRD Batang lainya, juga mempertanyakan perkembangan UMKM dan koperasi di kota Tanjungpinang, serta pengelolaan pareiwisata sejarah melalui keunikan Pulau Penyengat.

Seketaris Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang,Catry, menjelaskan, bahwa Pemerintah Kota Tanjungpinang telah melakukan upaya intensifikasi dan eksensifikasi berupa Diklat SAP, Diklat Teknologi Komputerisasi, Pemberian pelayanan prima serta penyempurnaan regulasi Perda, study banding kedaerah–daerah punya potensi penggalian PAD.

"Pajak. merupakan konstribusi penyumbang terbesar dalam meningkatakan PAD Tanjungpinang, yang berasal dari sektor pajak hotel, restoran, hiburan dan parkir,"jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Wan Kamar mengatakan, Tanjungpinang sebagai kota jasa dan perdagangan, dalam menggerakan Koperasi dan UMKM sering kesulitan dalam memperoleh bahan baku, karena untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, biasanya bahan baku selalu didatangkan dari luar Tanjungpinang.

"Namun demikian, sejumlah sektor UMKM khususnya dalam perdagangan  terus ditingkatkan, dan hingga saat ini perkembangan UMKM sudah mencapai 87%,"ujarnya.

Untuk meningkatakan perekonomian warga, Dana UMKM diberikan kepada masyarakat bukan berupa  bantuan langsung, karena hal tersebut bisa membuat UMKM menjadi manja, tetapi sumbangsi yang dilaksanakan pemerintah kota adalah dengan memberdayakan dan menyediakan fasiltas bagi masyarakat dalam meningkatkan sektor perekonomianya.

"Sedangkan pertumbuhan koperasi tumbuh subur, untuk tetap terus berkembang pemerintah daerah memberikan penghargaan kepada koperasi terbaik pada saat hari ulang tahun koperasi,”ujar Wan Kamar.